CARITAU JAKARTA – Praktik mafia tanah di Indonesia sudah banyak menyengsarakan rakyat. Ternyata justru oknum pegawai pemerintah yang bekerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang jadi salah satu sindikatnya.
Juru Bicara Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Teguh hari Prihatono mengatakan, temuan ini adalah hasil kerja sama yang baik dari Satuan Tugas Anti-Mafia Tanah Kementerian ATR/BPN.
Baca Juga: Peran Enam Tersangka Korupsi Mafia Tanah Bendungan Paselloreng Wajo yang Diresmikan Jokowi
"Keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, khususnya Satgas Anti-Mafia Tanah, yakni meliputi Kementerian ATR/BPN, Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia), dan Kejaksaan Agung," ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7/2022).
Untuk menghindari kasus serupa, Teguh mengimbau masyarakat agar menjaga sertifikat serta tanahnya. Dengan peran aktif seluruh pihak terkait, masyarakat tidak akan tersentuh oleh mafia tanah.
"Kementerian ATR/BPN terus berkomitmen dan bekerja sama dalam memberantas mafia tanah. Namun, butuh dukungan dari masyarakat. Masyarakat pun harus berperan aktif dalam menjaga asetnya," kata Teguh.
Isu ini pun ramai dibahas di media sosial. Netizen berbondong-bondong menyuarakan protesnya mengenai keterlibatan oknum pegawai hingga pejabat di BPN. Padahal seharusnya merekalah yang melayani dan menjadi pelindung masyarakat dari ancaman para mafia tanah.
Berikut beberapa komen netizen yang dihimpun caritau.com:
prabowo.***z82: Mau Heran tapi ini Indonesia
q***rmahmudi: Tuhan…bungkam, lengserkan para pejabat jahat di negeri ini, gantilah dgn pejabat yg baik dan amanah, aamiinn
davi***53: Ya allah kurang apa mrk…kurang bersyukur kali ya
thema***t: itu bukan modus baru, pura2 baru tau keles
Sebelumnya diberitakan, ada enam pejabat BPN diduga bermain dengan para mafia tanah di tingkat hulu, yakni pada proses penerbitan sertifikat. Mereka tidak hanya menyasar aset tanah dan bangunan milik masyarakat kecil, tapi juga mencaplok aset-aset pemerintah.
Total ada enam pejabat BPN yang ditangkap polisi. Mereka ditangkap di beberapa wilayah. Dua di antaranya PS, yang merupakan Koordinator Substansi Penataan Pertanahan BPN Jakarta Utara saat tindak pidana terjadi, dan MB, yang merupakan Ketua Tim Adjudikasi PTSL BPN Jakarta Utara.
PS dan MB serta dua pejabat lainnya ditetapkan tersangka bersama 25 orang lainnya. Puluhan tersangka itu terdiri atas pegawai tidak tetap di BPN wilayah Jakarta dan Bekasi, ASN pemerintahan, kepala desa, hingga orang jasa perbankan.
"Untuk saat ini sudah ada empat pejabat ASN BPN di wilayah Jakarta dan Bekasi yang sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (13/7/2022). (GIB)
Baca juga :
Terlibat Sindikat Mafia Tanah, Enam Pejabat BPN Terancam Dipecat
Jahat! Oknum Mafia Tanah BPN Jaksel ‘Tahan’ Sertifikat Hingga Bertahun-tahun
Termasuk 13 Oknum BPN, Polda Metro Jaya Tetapkan 30 Tersangka Mafia Tanah
Menteri ATR/BPN: Berantas Mafia Tanah Sampai Akar-Akarnya, Ciduk Pelaku di Sulsel dan DKI Jakarta
Kapolda Metro Jaya Prihatin, Rata-Rata Korban Mafia Tanah Rakyat Kecil
pejabat bpn mafia tanah ditangkap netizen: tuhan lengserkan para pejabat jahat di negeri ini mafia korupsi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...