CARITAU JAKARTA – Sejumlah pejabat di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait kasus mafia tanah di Jakarta dan Bekasi. Kasus ini dibongkar oleh Polda Metro Jaya. Menanggapi hal tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengaku akan segera membentuk tim internal untuk investigasi dan akan diberikan sanksi tegas termasuk pemecatan.
Juru Bicara Kementerian ATR/BPN Teguh Hari Prihatono menyampaikan, tim yang telah dibentuk itu nantinya akan melakukan investigasi menyeluruh di internal. Teguh juga menyebut, penangkapan terhadap enam pejabat tersebut dapat menjadi syok terapi bagi jajaran Kementerian ATR/BPN lainnya.
Baca Juga: DPRD DKI Minta Kanwil BPN Beri Kejelasan Status Pengajuan PTSL Warga
“Harapan ke depan apa yang dengan kejadian-kejadian belakangan ini mudah-mudahan ini bisa menjadi shock therapy bagi yang lain,” ujar Teguh dalam keterangan pers melalui video yang diterima, Kamis (14/7/2022).
Menurut Teguh, ada pesan yang hendak disampaikan melalui penangkapan empat pejabat tersebut. Pesan tersebut yakni agar jajaran Kementerian ATR/BPN lainnya tidak melakukan hal serupa seperti yang dijalankan oleh keenam pejabat tersebut.
“(Kementerian) ATR/BPN ini di bawah kepemimpinan Pak Hadi (Tjahjanto) tidak akan segan-segan menindak aparat BPN di mana pun yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada dan tidak melaksanakan perintah bapak menteri,” tegasnya.
Polda Metro Ringkus 4 Pejabat BPN
Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat mafia tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dalam sepekan terakhir, Polda Metro telah menangkap empat pejabat BPN yang terlibat kasus mafia tanah di Jakarta dan Bekasi.
Dua orang di antaranya bekerja di BPN Jakarta Utara yaitu MB selaku Ketua Tim Ajudikasi PTSL dan PS selaku Koordinator Substansi Penataan Pertanahan.
"Untuk saat ini sudah ada empat pejabat ASN BPN di wilayah Jakarta dan Bekasi yang sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Tak berhenti sampai di situ, polisi ternyata berhasil menangkap Kepala BPN Kota Palembang inisial NS. Pelaku terlibat dalam sindikat mafia tanah di Bekasi pada tahun 2016-2017.
NS tidak bekerja sendiri. Dalam kasus serupa polisi juga menangkap pejabat BPN Bandung barat inisial RS dan pensiunan pejabat BPN inisial PS yang juga terlibat dalam sindikat mafia tanah di Bekasi antara tahun 2016 hingga 2017.
Pada proses penyelidikan kasus mafia tanah ini, Polda Metro Jaya menemukan sejumlah kejanggalan saat menggeledah Kantor BPN Jakarta Selatan salah satunya adalah banyaknya sertifikat tanah yang belum diserahkan pihak BPN Jakarta Selatan kepada masyarakat.
"Hari ini kami melakukan penggeledahan ternyata kami temukan sertifikat-sertifikat yang seharusnya sudah diserahkan dari tiga tahun lalu, tetapi ternyata belum diserahkan," ujar Hengki.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, ada pergeseran modus kejahatan yang dilakukan pelaku. Biasanya kasus mafia tanah terjadi dalam proses peralihan sertifikat.
"Dari sisi pelaku ini ada fenomena yang baru. Selama ini mafia tanah yang sering disampaikan adalah pada saat proses pengembalian hak. Tetapi yang saat ini pada proses penerbitan. Jadi artinya itu melibatkan beberapa instansi bahkan oknum BPN sendiri," katanya.
Hengki mengatakan, kasus mafia tanah bisa menyasar masyarakat dari lintas kalangan. Dikatakan, banyak warga yang belum sadar kalau sudah jadi korban mafia tanah. Untuk itu, Hengki memastikan penyelidikan kasus mafia tanah bakal terus digencarkan. Secara tegas, Hengki menyatakan akan menangkap semua pelaku yang terlibat dalam sindikat mafia tanah. (GIB)
Baca juga :
Jahat! Oknum Mafia Tanah BPN Jaksel ‘Tahan’ Sertifikat Hingga Bertahun-tahun
Pejabat BPN Mafia Tanah Ditangkap, Netizen: Tuhan Lengserkan Para Pejabat Jahat di Negeri Ini
Termasuk 13 Oknum BPN, Polda Metro Jaya Tetapkan 30 Tersangka Mafia Tanah
Menteri ATR/BPN: Berantas Mafia Tanah Sampai Akar-Akarnya, Ciduk Pelaku di Sulsel dan DKI Jakarta
Kapolda Metro Jaya Prihatin, Rata-Rata Korban Mafia Tanah Rakyat Kecil
Baca Juga: Diduga Mabuk, Pratu J Tusuk Pengamen Gerobak Hingga Tewas
terlibat sindikat mafia tanah enam pejabat bpn terancam dipecat nirina zubir korban mafia tanah kriminal bpn
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024