CARITAU JAKARTA – Pemalsuan sertifikat tanah dan penyerobotan lahan yang terjadi di Jakarta dan Bekasi memasuki babak baru. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap lima modus operandi yang dijalankan sindikat mafia tanah yang melibatkan oknum pegawai BPN (Badan Pertanahan Nasional).
"Perlu kami sampaikan dalam pengungkapan ini kami menemukan lima modus baru yang dilakukan oleh mafia tanah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saatjumpa pers mafia tanah bersama Kapolda Irjen Pol Fadil Imran dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/7/2022).
Baca Juga: Agar Terhindar dari Mafia Tanah, Rumah Ibadah Diimbau Daftar ke Kantor Pertanahan
Menurut Kombes Hengki, proses penyidikan kasus mafia tanah yang dilakukan kepolisian dan Kementerian ATR/BPN telah berhasil mengungkap empat modus baru yang dijalankan sejumlah oknum pegawai BPN hingga ASN pemerintah daerah.
"Para pelaku merampas hak atas kepemilikan tanah milik korban pada tahapan penerbitan sertifikat, sehingga kami melakukan penindakan pada oknum-oknum kantor BPN," kata Hengki.
Berikut lima modus mafia tanah:
MODUS PERTAMA, para pelaku bekerja sama dengan pegawai BPN mencari tanah yang sudah bersertifikat. Setelah menemukan target, para pelaku menerbitkan akta jual beli (AJB) atau akta peralihan palsu atas tanah tersebut.
"Ini dijadikan dasar dalam mengajukan gugatan ke PTUN untuk membatalkan sertifikat kepemilikan yang sudah ada," kata Kombes Hengki.
Setelah menemukan target sasaran, para pelaku bekerja sama membuat dokumen bukti kepemilikan tanah palsu sebagai pembanding atas dokumen yang dimiliki korban.
"Dibuat pembanding terhadap tanah yang belum bersertifikat. Lalu dibuat girik palsu, akta palsu, akta peralihan dan diajukan penerbitan sertifikat. Jadi yang terjadi adalah penguasaan lahan secara tidak sah," ungkap Hengki.
Pada modus ini, para oknum BPN berperan membuat gambar ukur atau peta bidang palsu atas sebidang tanah yang belum memiliki sertifikat.
"Sertifikat sebenarnya sudah jadi, tapi seolah-olah sudah diberikan kepada korban. Ada figur peran pengganti. Jadi apabila dicek administrasi sudah diserahkan kepada pemohon," ungkap Hengki.
Setelah proses administrasi penyerahan selesai, selanjutnya para pelaku mengubah data identitas kepemilikan dan luas bidang tanah sertifikat tersebut.
"Dalam modus ini ada dua korban, yakni pemohon PTSL dan pemilik tanah yang lahannya diserobot," ucap Hengki.
"Jadi menggunakan akses illegal, mereka dapat melakukan input data, melakukan otentikasi dan validasi perubahan data lahan. Ini masih kami lidik karena banyak korban yang tidak sadar ternyata tanahnya sudah diambil alih oleh mafia tanah," kata Hengki.
"Modus kelima ini modus paling canggih kami masih lidik, di mana ini disebut super akun," katanya.
Pada modus super akun ini, para pelaku memiliki akses ke akun yang dikelola dalam sistem KKP dan melakukan pengubahan data secara diam-diam.
"Mereka dapat menggunakan akses ilegal untuk melakukan input data, melakukan validasi perubahan data lahan milik pelaku dan akhirnya bisa diubah kepemilikannya," ungkap Hengki.
Setidaknya terdapat tiga orang yang menjadi korban modus terbaru ini.
"Ini kami temukan 3 korban. Kami masih lidik korban ada di mana karena banyak korban tidak sadar tanahnya diambil alih oleh mafia tanah," pungkas Hengki. (GIBS)
Baca juga :
Terlibat Sindikat Mafia Tanah, Enam Pejabat BPN Terancam Dipecat
Jahat! Oknum Mafia Tanah BPN Jaksel ‘Tahan’ Sertifikat Hingga Bertahun-tahun
Kapolda Metro Jaya Prihatin, Rata-Rata Korban Mafia Tanah Rakyat Kecil
Termasuk 13 Oknum BPN, Polda Metro Jaya Tetapkan 30 Tersangka Mafia Tanah
Menteri ATR/BPN: Berantas Mafia Tanah Sampai Akar-Akarnya, Ciduk Pelaku di Sulsel dan DKI Jakarta
direktorat reserse kriminal umum (ditreskrimum) polda metro jaya mengungkap lima modus operandi yang dijalankan sindikat mafia tanah melibatkan oknum pegawai bpn badan pertanahan nasional
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024