CARITAU JAKARTA – Kasus mafia tanah kembali mencuat menyusul tertangkapnya enam pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Polda Metro Jaya.
"Keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, khususnya Satgas Antimafia Tanah, yakni meliputi Kementerian ATR/BPN, Polri, dan Kejaksaan Agung," jelas Teguh Hari Prihatono, juru bicara Kementerian ATR/PBN kepada media, Jumat (15/7/2022).
Kasus mafia tanah merupakan salah satu kasus yang sudah memakan banyak korban. Jumlah kasus yang terindikasi mafia tanah sejak tahun 2018 hingga 2021 mencapai angka 242 kasus. Korban mafia tanah berasal dari berbagai kalangan masyarakat.
Bahkan dalam beberapa kasus mafia tanah, nama besar juga ikut menjadi korban. Berikut adalah beberapa nama besar yang pernah menjadi korban kasus mafia tanah.
Nirina Zubir
Artis Nirina Zubir baru – baru ini ramai dibicarakan perihal kasus mafia tanah yang menimpa keluarganya. Kasus yang menyeret Nirina dan keluarga saat ini sedang melalui proses persidangan.
Kasus ini berawal dari ibu Nirina, Cut Indria Marzuki meminta asisten rumah tangga (ART), Riri Khasmita untuk mengurus sejumlah sertifikat. Namun, sampai sang ibu meninggal dunia pada tahun 2019, nasib sertifikat tersebut masih belum jelas. Dari sini muncul kecurigaan dari kakak Nirina, Fadhlan Karim, bahwa sertifikat mereka telah digelapkan oleh Riri Khasmita.
Dari keterangan keluarga Nirina ke Media, terdapat total 6 aset yang diduga digelapkan. Keluarga Nirina pun mengalami kerugian sekitar Rp. 17 milliar. Nirina pun melaporkan Riri Khasmita pada Juni 2021.
Dino Pati Djalal
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri era Presiden SBY, Dino Pati Djalal, juga pernah mengalami kasus yang terindikasi mafia tanah. Diketahui, tiga sertifikat milik keluarganya tiba – tiba beralih nama tanpa sepengetahuannya.
Menurut keterangan Polda Metro jaya, tanah atas nama orang tua Dino Pati Djalal pada tahun 2019 lalu memang akan sempat dijual. Saat itu, pemilik rumah mempercayakan segala keperluannya kepada orang kepercayaanya, Yurmisnawita karena kesibukan pemilik rumah.
Saat itu, dikabarkan bahwa rumah tersebut akan dijual ke seorang calon pembeli Fredy Kusnadi, lewat seorang perantara yang bernama Lina. Namun, pertemuan Yurmisnawita dan Lina tidak menghasilkan apapun lantaran Yurmisnawita harus mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pemilik rumah, Zurni Hasyim Djalal.
Setelah itu, seorang kuasa hukum Fredy Kusnadi datang ke rumah Yurmisnawita untuk memproses balik nama SHM No. 8516/ Cilandak Barat milik pelapor menjadi milik Fredy Kusnadi, padahal Yurmisnawita tidak pernah menjual rumah tersebut. Dan belakangan diketahui bahwa benar bahwa SHM tersebut telah balik nama menjadi milik Fredy Kusnadi berdasarkan pengecekan BPN.
Emack Syadzily
Mantan Direktur BAIS (Badan Intelegen Strategis) TNI Mayor Jenderal (Purn) Emack Syadzily juga pernah menjadi korban mafia tanah di Kota Depok. Kasus itu menjerat tersangka anggota DPRD Kota Depok Nurdin Al Ardisoma, dan Kadishub Eko Herwiyanto.
Kasus ini berawal dari seorang yang mengaku berasal dari perusahaan pengembang perumahan PT Abdi Luhur Kawulo Alit (ALKA), yakni Burhanudin Abubakar dan sorang dari pihak swasta, Hanafi, ingin membeli lahan dari Emack di daerah Bedahan, Sawangan, Depok.
Setelah bertemu sebanyak 2 kali, ternyata Burhanudin belum dapat menyanggupi pembayaran sebesar Rp3 milliar. Akhirnya, Emack memberikan waktu 3 hari untuk Burhanudin melunasi pembayarannya.
Setelah 3 hari, Emack belum mendapat kabar kelanjutan dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan transaksi. Namun, sertifikatnya tidak bisa dikembalikan dikarenakan sudah diserahkan ke Pemda. Ia pun langsung bergegas ke kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok dan menemukan 7 dokumen dengan tanda tangannya yang telah dipalsukan. (ZAS)
Baca juga :
Terlibat Sindikat Mafia Tanah, Enam Pejabat BPN Terancam Dipecat
Jahat! Oknum Mafia Tanah BPN Jaksel ‘Tahan’ Sertifikat Hingga Bertahun-tahun
Pejabat BPN Mafia Tanah Ditangkap, Netizen: Tuhan Lengserkan Para Pejabat Jahat di Negeri Ini
Termasuk 13 Oknum BPN, Polda Metro Jaya Tetapkan 30 Tersangka Mafia Tanah
Menteri ATR/BPN: Berantas Mafia Tanah Sampai Akar-Akarnya, Ciduk Pelaku di Sulsel dan DKI Jakarta
Kapolda Metro Jaya Prihatin, Rata-Rata Korban Mafia Tanah Rakyat Kecil
Baca Juga: DPRD DKI Minta Kanwil BPN Beri Kejelasan Status Pengajuan PTSL Warga
kasus mafia tanah terus memakan korban berikut beberapa nama besar yang pernah masuk ‘jebakan’ mafia tanah bpn mafia tanah korban mafia tanah
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...