CARITAU JAKARTA – Penyakit mulut dan kuku (PMK) muncul lagi di Indonesia. Setelah 32 tahun dinyatakan bebas oleh organisasi kesehatan hewan dunia, tahun 2022 ini PMK mewabah kembali di Indonesia. Penyakit ini memang tidak menyerang manusia, tetapi menyerang ribuan hewan ternak di sejumlah wilayah.
Wabah PMK ini sebenarnya bukan hal yang baru dan kerap muncul di berbagai negara. Tidak sedikit negara yang menganggap wabah ini sebagai hal yang biasa. Namun, situasi pandemi yang belum berakhir membuat Sebagian besar masyarakat panik mendengar wabah PMK menjangkit Sebagian hewan di Indonesia.
Baca Juga: Babinsa Lamongan Dikerahkan Pantau Penyakit Mulut dan Kuku
Sebagian netizen ikut menyuarakan keresahannya lewat media sosial seperti Twitter, Instagram, atau Facebook. Ada yang memberikan komentar miring karena merasakan wabah PMK ini selalu dibuat-buat setiap kali mendekati Lebaran Haji.
“Aneh...setiap mau lebaran haji, pasti heboh penyakit mulut dan kuku hewan kurban...selesai idul adha issue ini hilang dengan sendirinya,” komen salah seorang netizen Twitter.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani juga tak ketinggalan mencuit himbauannya kepada pemerintah lewat akun Twitter resminya.
“Saya mengingatkan agar Pemerintah lebih memperhatikan permasalahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak yang telah bermunculan di sejumlah daerah,” cuit Ketua DPR Puan Maharani.
“Mau ngingetin sekarang ada penyakit PKM (penyakit kuku dan mulut) pada hewan ber kuku 2 seperti sapi, kambing, babi dll. Setau saya semenjak ada virus ini daging dari pasar harus di rebus dulu, lalu air rebusan pertama dibuang. Mohon dikoreksi jika salah,” kata netizen lainnya.
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah berupaya mengatasi wabah PMK ini antara lain dengan mengirimkan logistik kesehatan berupa vitamin, antibiotik, antipiretik, desinfektan, dan APD ke beberapa wilayah yang diduga terjangkit PMK pada 7–12 Mei 2022.
Hal itu demi melakukan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Kami sudah melakukan pengiriman logistik tahap satu ke beberapa provinsi," ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah di Kantor Pusat Kementan Jakarta, beberapa hari lalu. (DIM)
Baca juga:
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Surabaya Lockdown Ternak dan Penanganan Rp9,9 Triliun
Sejak 1986 Indonesia Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Kini Muncul Lagi dari Gresik
Menkes: Penyakit Mulut dan Kuku Tidak Menular ke Manusia
Guru Besar FKH Unair Berpesan Agar Peternak Tak Panik Hadapi Penyakit Mulut dan Kuku
Kenali Lebih Dalam Penyakit Mulut dan Kuku yang Sedang Mewabah di Indonesia
Daging atau Jerohan Sebaiknya Direbus Dulu, Hewan Terinfeksi PMK Aman Dikonsumsi
Ini yang Terjadi Pada Hewan Ternak Jika Mengidap Penyakit Mulut dan Kuku
BRIN: Jelang Idul Adha Pemerintah Perketat Syarat Masuk Hewan Impor Cegah PMK
Rumah Potong Hewan Depok Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
Baca Juga: Wabah PMK Terus Meluas Hingga Ratusan Kasus di Sulsel, Terbanyak di Jeneponto
penyakit mulut dan kuku wabah pmk menyerang hewan ternak lebaran haji sapi bebas pmk penyakit hewan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024