CARITAU SURABAYA – Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam menyebut pentingnya disinfeksi --proses pengurangan jumlah kemungkinan mikro organisme ke tingkat bahaya lebih rendah-- di lingkungan peternakan guna memutus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Disinfeksi dapat diberikan pada kandang. Ini menjadi upaya memutus dan mencegah penularan virus penyebab PMK secara lebih luas,” tegas Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam di Surabaya, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga: Ratusan Hewan Ternak di Sulsel Terjangkit Virus PMK, Terbanyak di Toraja Utara
Sejumlah hewan ternak di beberapa kabupaten di Jawa Timur terjangkit PMK, yakni Gresik, Lamongan, Mojokerto, Lumajang, hingga Sidoarjo. Bahkan penyebarannya sudah mencapai 16 provinsi.
PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan berkuku belah karena virus. Tingkat penularannya juga tergolong tinggi. Penyebarannya dapat melalui berbagai media, seperti udara, makanan, kotoran yang menempel pada alas kaki, pakaian, kontak langsung, peralatan kandang dan jarum suntik.
NACL Disemprot Mulut
Prof Fedik yang juga Guru Besar bidang Virologi dan Imunologi Unair itu menerangkan, peternak dapat memilih beragam jenis disinfektan.
Disinfektan yang bisa menggunakan, di antaranya kalsium karbonat 3%; KMNO4 3%; Formaldehyde 1%; sodium hypochlorite 3 persen; Sodium hydroxid 2%; sodium karbonat 4%; citric acid 0,25; atau sodium chlorite 1%.
“Tidak perlu menggunakan semua jenis disinfektan, namun salah satu saja,” ujarnya.
Prof Fedik menjelaskan, dari berbagai disinfektan yang ada terdapat beberapa jenis bahan yang kemungkinan mengalami resistensi terhadap virus tersebut, misalnya chlorine dioxide dan iodophores.
“Untuk disinfektan berbahan chlorine dioxide dan iodophores masih memiliki kemungkinan untuk virus mengalami resistensi,” ungkapnya.
Disinfeksi dapat dilakukan secara efektif pada pagi dan sore dengan ketentuan bahan yang dapat dipertimbangkan.
Selain itu ada beberapa bagian tubuh sapi yang harus dibersihkan.
“Untuk alas kandang dapat menggunakan kaporit, namun karena efeknya oksidator biasanya untuk alas. Pada bagian dinding bisa menggunakan formaldehaide 1% dengan volume rendah. Sedangkan pada aliran air dapat menggunakan chloride,” katanya.
“Penyemprotan dengan KMNO4 dapat dilakukan pada kaki sapi, sedangkan mulut sapi yang mengalami luka dapat dicuci menggunakan NaCl 1%-2%,” imbuhnya.
Peternak Tak Perlu Panik
Prof Fedik menyampaikan bahwa disinfektan dapat dibuat sendiri oleh peternak, terutama bagi peternak di daerah yang tidak mendapat disinfektan komersial.
“Peternak bisa membuat sendiri dengan cukup efektif. Dengan pendekatan virologi, salah satunya menggunakan kaporit dengan suspensi 10%, lalu diencerkan menjadi 2% supaya lebih mild (ringan)” terangnya.
Selain itu, penggunaan disinfeksi dosis rendah akan menarget virus secara langsung.
“Kaporit tidak berefek buruk bagi hewan, namun kalau terlalu tinggi kadarnya menjadi oksidator sehingga alat (berbahan besi) menjadi berkarat,” tambahnya.
Prof Fedik berpesan peternak untuk tidak panik karena sapi bisa sembuh dengan perawatan, disinfeksi kandang dan pemberian vitamin diberikan agar sapi yang sakit cepat sembuh.(HAP)
Baca juga:
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Surabaya Lockdown Ternak dan Penanganan Rp9,9 Triliun
Sejak 1986 Indonesia Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Kini Muncul Lagi dari Gresik
Menkes: Penyakit Mulut dan Kuku Tidak Menular ke Manusia
Kenali Lebih Dalam Penyakit Mulut dan Kuku yang Sedang Mewabah di Indonesia
Indonesia Terjangkit PMK Lagi, Netizen: Aneh Setiap Mau Lebaran Haji, Pasti Heboh PMK
Daging atau Jerohan Sebaiknya Direbus Dulu, Hewan Terinfeksi PMK Aman Dikonsumsi
Ini yang Terjadi Pada Hewan Ternak Jika Mengidap Penyakit Mulut dan Kuku
BRIN: Jelang Idul Adha Pemerintah Perketat Syarat Masuk Hewan Impor Cegah PMK
Rumah Potong Hewan Depok Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
Baca Juga: Wali Kota Makassar Himbau Penyembelihan Hewan Kurban di Rumah Potong
penyakit mulut dan kuku prof dr drh fedik abdul rantam disinfeksi guru besar fkh unair
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024