CARITAU DHARMASRAYA – Salat Idul Fitri 1443 Hijriyah atau Lebaran 2022 di Masjid Nurul Khairat, Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terasa berbeda saat penghulu adat atau 'niniak mamak' Nagari Sikabau tiba-tiba mengimbau masyarakatnya agar berhati-hati menerima ajakan pengajian yang dilakukan anggota Negara Islam Indonesia (NII) agar terhindar dari ketidaktahuan yang berujung penyimpangan.
“Sebagian besar masyarakat yang melakukan cabut baiat beberapa waktu lalu dari anggota Negara Islam Indonesia (NII), tak lain mereka yang tidak mengetahui akan ajarannya sehingga menjadi korban atas kepentingan kelompok yang ingin mencari keuntungan dari gerakan tersebut,” kata Ilasmen Dt Rang Kayo Mudo yang mewakili Niniak Mamak Pulau Punjung saat sambutan salat Id di Masjid Nurul Khairat pada Senin (2/5/2022).
Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Kontrakan di Cikampek
Cabut baiat seperti yang dimaksud Ilasmen Dt Rang Kayo Mudo itu ternyata sudah digelar saat Ramadhan, tepatnya pada Rabu 27 April 2022 di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya yang diikuti 391 orang yang tergabung dalam kelompok jaringan NII dan mereka menyatakan diri kembali ke NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Kegiatan cabut baiat itu disaksikan oleh Kepala Densus 88 Antoiteror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, Danrem 032 Wirabraja, Kabinda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Bupati Dharmasraya, Kapolres Dharmasraya, serta para tokoh masyarakat.
Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah pada kesempatan itu mengatakan, setelah dilakukan penangkapan oleh Densus 88 terhadap beberapa warga Dharmasraya yang masuk kelompok NII pada 26 Maret 2022, masyarakat lainnya yang tergabung dalam pengajian tersebut pun kebingungan.
Polres pun segera berkoordinasi dengan Tim Densus 88 Polri serta Forkopimda untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang sempat terpapar NII.
“Jumlah warga yang mengikuti cabut baiat hari ini merupakan hasil penyelidikan Densus 88 Mabes Polri. Alhamdulillah hari ini mereka sepakat dari hati yang paling dalam untuk mencabut baiat,” ujarnya.
Salah satu prosesi cabut baiat massal adalah mengucapkan sumpah setia kepada NKRI dan menyuarakan ‘KRI Harga Mati, Pancasila junjung Tinggi’.
Sebelum dilakukan proses cabut baiat di Dharmasraya, Mabes Polri melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Provinsi Sumatera Barat memiliki anggota NII terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 1.125 orang sehingga berpotensi memberikan ancaman.
"Di Indonesia ini jaringan NII ada di Jakarta, Jawa Barat, Bali, Maluku dan Sumatera Barat," kata Brigjen Ramadhan dalam keterangan pers yang dilansir melalui Youtube Divisi Humas Polri pada Selasa 12 April 2022.
Adapun sebaran anggota NII di Sumbar, berdasarkan pemetaan Mabes Polri, berada di Kabupaten Dharmasraya 833 orang dan Kabupaten Tanah Datar 292 orang.
Mengingat besarnya jumlah masyarakat yang terpapar NII, Abdul Razak, Wali Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung saat salat Id menyatakan bahwa Pemerintah Nagari meminta masyarakat yang tergabung dalam \NII dengan kesadaran masing-masing agar segera melapor ke polisi atau Pemerintah Nagari.
Sementara Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah mengemukakan masih ada warga yang belum bersedia cabut baiat dari NII.
“Masih ada yang belum bersedia melakukan pencabutan biat karena tidak ada di tempat, pergi keluar daerah dan tidak ditemukan alamatnya,” kata Kapolres Nurhadiansyah.(RIO/BIM)
Baca Juga:
GP Ansor Dharmasraya: Jangan Cepat Puas dengan Cabut Baiat NII
Ketua DPRD Dharmasraya: Mereka yang Sudah Cabut Baiat NII Jangan Dikucilkan
Pengakuan Perempuan Peserta Cabut Baiat NII: Tak Tahu di Mana Suami Saya Sekarang
Mantan Anggota NII: NII Tidak Mewakili Agama Manapun karena Mengajak Memberontak
Ketua LKAAM Dharmasraya: NII Mengincar Mereka yang Ekonominya Morat-Marit
Sejarah NII, Kisah Kartosoewirjo Memaksakan Negara Berideologi Islam di Tatar Pasundan
NII Setelah Kartosoewirjo, KW-9 dan Ma’had Al Zaytun Simbol Puncak Kejayaan
Al Chaidar: NII Palsu Terus Dilibatkan dalam Proses Politik di Negeri Ini
Baca Juga: PNP Sebut Mahasiswa Korban Erupsi Marapi Bukan Ikut dalam Program Kampus
penghulu adat niniak mamak nagari sikabau negara islam indonesia nii densus 88 antiteror masjid nurul khairat kecamatan pulau punjung kabupaten dharmasraya sumatera barat
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...