CARITAU JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menggelar sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada Senin (7/11/2022) dengan menghadirkan tiga orang terdakwa yakni Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf. 

Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan, tetap menghormati keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menggabungkan Kliennya dengan Bripka RR dan Kuat Maruf di ruang sidang.

Baca Juga: Jelang Sidang Vonis Sambo dan PC, Brimob serta Gegana Jaga Ketat dan Sterilisasi PN Jaksel

Ronny mengatakan, Bharada E siap dipertemukan oleh Bripka RR dan Kuat Ma'ruf untuk dimintai kesaksiannya pada peristiwa pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta, Selatan. 

"Klien saya sudah sampaikan siap bertemu RR (Ricky Rizal) dan Kuat Ma’ruf (KM),” ujar Kuasa hukum Bharada Eliezer, Ronny Talapessy kepada wartawan, Minggu (7/11/2022). 

Ronny menuturkan bahwa sejauh ini Klienya (Bharada E) akan tetap konsisten untuk bersikap kooperatif dalam menyampaikan kesaksiannya di persidangan para terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. 

"Kita prinsipnya siap dan kita menghormat kebijakan majelis hakim menggabungkan sidang bersama KM, dan RR. Setiap proses persidangan dari awal Bharada E kooperatif dan kita tim penasihat hukum menghargai sikap dari Bharada E,” tandas Ronny. 

Sebelumnya, majelis hakim menyebut sidang Bharada Eliezer, Kuat Ma’ruf, dan Ricky Rizal akan digabung pada Senin (7/11/2022) besok. Sidang lanjutan pembunuhan Yosua itu masih agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi.

“Saudara penasihat hukum dan jaksa penuntut umum (JPU) sidang Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal ini akan kita gabung dengan sidangnya Eliezer,” ungkap hakim ketua Wahyu Iman Santosa saat sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022). (GIB)

Baca Juga: Isu Sambo Ancam Buka 'Borok' Perwira, Ini Tanggapan Polri