CARITAU JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengimbau para kreator konten Tanah Air tetap memegang nilai dan juga norma-norma yang diajarkan dan berlaku di Indonesia agar bisa memanfaatkan ruang digital dengan positif.
Hal itu disampaikan Menkominfo Johnny G Plate menanggapi polemik di media sosial atas konten bermuatan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang sempat diunggah di akun YouTube Deddy Corbuzier dan kemudian menjadi kontrroversi.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janjikan Internet Gratis Super Cepat, Menkominfo: Mungkin Saja
"Jangan sampai karena keteledoran, jadinya lupa memperhatikan peraturan. Apalagi yang berkaitan dengan nilai-nilai kultural dan religiusitas kita," kata Menkominfo Johnny di Kementerian Kominfo, Selasa (10/5/2022).
Menurut Menkominfo, ruang digital di Indonesia sudah dibangun infrastrukturnya, sudah disiapkan talenta digitalnya, juga aturan-aturan untuk memanfaatkan ruang-ruang digital agar bersih, baik dan bermanfaat.
Pemerintah juga berupaya menyediakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, di antaranya dengan memberikan pembekalan lewat gerakan literasi digital nasional agar talenta digital bisa berkembang ke arah yang lebih baik.
Menkominfo Johnny pun meminta agar para kreator konten bijak mengisi ruang digital dengan konten-konten yang menyejukkan dan meneduhkan.
Johnny memahami bahwa kreator konten dituntut terus berinovasi agar bisa menggaet minat dan penonton lebih banyak lagi, namun kerap kali inovasi yang dilakukan melupakan akar budaya Indonesia.
"Konten kreator itu memang harus kreatif, inovatif dan itu bagus. Tapi sekali lagi saya minta kepada para konten creator agar jangan lupa dijaga nilai kultural dan religiusitas yang sesuai dengan masyarakat," tambahnya.
Kementerian Kominfo seperti dirilis Antara, tidak akan serta merta menghapus konten yang dibuat kreator konten jika tidak melanggar regulasi yang berlaku di Indonesia.
Namun jika ternyata terdapat konten yang dibuat oleh kreator bermuatan menyimpang, maka pihaknya tidak akan segan menghapus dan menghilangkan akses terhadap konten itu.
"Blokir akses dan juga takedown baru kita lakukan apabila terjadi pelanggaran yang tidak sejalan dengan peraturan. Tentu kita inginkan inovator-inovator kita, konten kreator-konten kreator kita untuk bisa melakukan hal bermanfaat sesuai peraturan perundang-undangan yang memenuhi syarat kultural dan religiusitas," pungkasnya.(GIBS)
Baca juga:
Tutorial Jadi G4I di Indo Dihujat Netizen, Deddy Corbuzier Tersandung Podcast LGBT
Mahfud MD: LGBT dan Penyiarnya Belum Dilarang oleh Hukum
PKS Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi LGBT, Bertentangan dengan Karakter Bangsa Beragama
Sejarah LGBT dari Mesir Kuno Hingga Kota Mesum Pompeii
Konten LGBT Deddy Corbuzier Dihujat Netizen, Ini Kata Psikolog
Empat Kasus LGBT di Indonesia yang Diliput Media Asing, ada Pesta Ratusan Gay di Kelapa Gading
Psikolog UNM Makassar: LGBT Bukan Kodrat atau Takdir Seorang Manusia
Selain Lucinta Luna Alias Muhammad Fatah, Ini Deretan Artis Indonesia yang Mengaku LGBT
Menguak Sejarah Gemblak Reog Ponorogo, Ada Kaitannya dengan LGBT?
Muhammadiyah Makassar Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Kaum LGBT
Pahit Manis Kehidupan Transgender Pinggiran Jakarta, JAMM Sesalkan Podcast LGBT
Menguak Kisah Pilu di Balik Gemerlap Kecantikan Ladyboy dan LGBT di Thailand
Baca Juga: Minta Blokir Rekening yang Terkait Judi Online, Menkominfo Surati OJK
menteri komunikasi dan informatika menkominfo johnny g plate kreator konten norma indonesia lgbt deddy corbuzier ragil mahardika
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...