CARITAU MAKASSAR – Jagat dunia maya dihebohkan dengan Podcast Deddy Corbuizer yang mengundang kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Deddy pada konten podcastnya mengundang pasangan Gay asal Indonesia dan Jerman yakni Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Hal ini pun menuai kontroversi. Pasalnya, banyak masyarakat menganggap konten Deddy itu tidak berfaedah dan melanggar norma agama.
Menanggapi hal itu, Psikolog UNM, Eva Maisarah Puspita Dewi menganggap LGBT bisa diliat dari beberapa sudut pandang.
"Kita di posisi mana? Kalau melihat dari pemainnya yang tampil itu. Ini bagian dari mengekspose diri, menguatkan, mencari dukungan sosial tentang kehidupannya. Sementara itu masyarakat tidak menerima itu pasti mengucilkan," ungkapnya saat dihubungi Caritau.com, Rabu (11/5/2022).
Terkait dengan Podcast Deddy Corbuizer sendiri, ia menganggap para kaum LBGT ini diberi panggung untuk mengekpose dirinya.
"Dia dikasi panggung sama Deddy Corbuizer untuk menyatakan dirinya. Mencari dukungan sosial lah, ya sambil mengukur masyarakat sejauh mana gitu," katanya,
Tapi di sisi lain, lanjut dia. pandangan manusia lainnya akan berpikir bahwa sesuatu yang tidak bagus kenapa disosialisasikan, diekspose, dipromosikan dan dipublish.
"Sehingga masyarakat akhirnya menjadi tahu juga dan bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu. Ini memang kalau saya lihat terbelah dua ya pandangan ini. Satunya mendukung, satunya tidak," bebernya,
Mereka memiliki persepsi yang berbeda berdasarkan nilai-nilai yang dianut. Namun masyarakat yang kuat agamanya pasti menolak itu.
"Karena itu sudah jelas dilarang, sudah ada pelajaran dari kehidupan Nabi Luth. Muncul sebuah kecemasan, jangan sampai masyarakat kembali lagi ke zaman Nabi Luth," bebernya.
"Tapi di sisi lain bagi kaum feminis mereka yang merasa dirinya memiliki pandangan lebih manusia dan empati merasa bahwa manusia bisa berbeda. Jadi ini bagian dari panggung dia untuk mencari support," tandasnya. (KEK)
Baca juga:
Tutorial Jadi G4I di Indo Dihujat Netizen, Deddy Corbuzier Tersandung Podcast LGBT
Mahfud MD: LGBT dan Penyiarnya Belum Dilarang oleh Hukum
PKS Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi LGBT, Bertentangan dengan Karakter Bangsa Beragama
Menkominfo Tanggapi Podcast LGBT: Kreator Konten Diimbau Pegang Norma Indonesia
Sejarah LGBT dari Mesir Kuno Hingga Kota Mesum Pompeii
Empat Kasus LGBT di Indonesia yang Diliput Media Asing, ada Pesta Ratusan Gay di Kelapa Gading
Psikolog UNM Makassar: LGBT Bukan Kodrat atau Takdir Seorang Manusia
Selain Lucinta Luna Alias Muhammad Fatah, Ini Deretan Artis Indonesia yang Mengaku LGBT
Menguak Sejarah Gemblak Reog Ponorogo, Ada Kaitannya dengan LGBT?
Muhammadiyah Makassar Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Kaum LGBT
Pahit Manis Kehidupan Transgender Pinggiran Jakarta, JAMM Sesalkan Podcast LGBT
Menguak Kisah Pilu di Balik Gemerlap Kecantikan Ladyboy dan LGBT di Thailand
Baca Juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution Sebut Kota Medan Tidak ada LGBT, Kita Anti
lgbt deddy corbuzier homo seksual ragil mahardika tanggapan psikolog soal lgbt
Harus Siap Jika Memburuk, Menlu Bahas Perlindungan...
Polda Sumut: 65% Tindak Kejahatan karena Narkoba
STY: Kedalaman Skuad Kunci Kemenangan Irak
Israel Ancam Palestina Jika Mahkamah Pidana Keluar...
Demo Tuntut Keringanan Biaya Pendidikan