CARITAU JAKARTA - Menjelang konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Rabu (15/11/2023), massa yang menamakandiri Gerakan Nasional Anti (Geranati) LGBT menggelar aksi penolakan.
Massa aksi merangsek masuk ke area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Pengamatan di lokasi, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto terlihat tiba di Jalan Gerbang Pemuda pukul 15.00 WIB. Ia melakukan negosiasi dengan massa aksi agar tempat aksi unjuk rasa bergeser dari area stadion.
Dampak dari demo itu, jalan di kawasan GBK macet total. Salah satunya Jalan Asia Afrika yang mengarah ke Gedung TVRI atau Lapangan Tembak yang terpantau macet total.
Apalagi, jalan juga ditutup dengan menggunakan barier berwarna oranye. Jalan itu pun hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan massa aksi unjuk rasa tak bisa menerobos jalan tersebut.
Begitu juga dengan arus lalu lintas di jalan arah Lapangan Tembak menuju Kemenpora. Massa aksi saat ini masih bertahan di lokasi. Massa sebelumnya bahkan sempat ricuh dengan menendang barikade polisi.
Grup band Coldplay dijadwalkan menggelar rangkaian konsernya bertajuk Music of the Spheres di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu malam ini.
Coldplay terdiri dari Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (bassis), Will Champion (drumer dan perkusionis), dan Phil Harvey (pengarah kreatif). Mereka tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma.
Kedatangan mereka telah dikonfirmasi pihak promotor TEM Management dan PK Entertainment di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Sebelumnya, Juru bicara Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT), Novel Bamukmin sebut pemerintah masih belum memberikan jaminan bahwa Coldplay tak akan mengampanyekan LGBT, hingga saat ini.
Padahal kata dia, konser satu hari lagi akan digelar, yakni pada 15 November 2023 mendatang. Atas hal itu, pihaknya akan terus melakukan aksi tolak konser Coldplay, selama pemerintah tak memberikan jaminan tersebut.
"Untuk aksi tolak konser Coldplay akan lanjut selama tidak ada jaminan Coldplay tidak kampanye LGBT," katanya.
Terlebih, jika dalam konser tersebut, ternyata ada unsur LGBT yang dipertontonkan Coldplay, Novel mengaku tak akan segan untuk berjihad.
"Apalagi ternyata dalam konsernya benar-benar ada kampanye itu (LGBT), maka saya serahkan kepada umat Islam untuk menyikapinya dan saya siap jihad untuk itu," ungkapnya. (DID)
Baca Juga: Konser Coldplay di GBK, Operasional MRT Diperpanjang Hingga Pukul 01.30
Penampakan Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pes...
Banjir Rob di Medan
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kemendes...