CARITAU JAKARTA – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) memberikan kritik keras kepada DPR atas keputusannya memenangkan penawar tertinggi dalam tender gorden untuk Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR. MAKI heran kenapa perusahaan yang menang justru yang menyodorkan harga lebih tinggi dibandingkan dua perusahaan lainnya?
"Terus terang saja agak aneh jika pengumuman pemenang yang dijadikan pemenang adalah penawar tertinggi. Karena yang tidak memenuhi persyaratan itu sudah gugur di fase-fase sebelumnya, misalnya barangnya jelek, tidak dapat dukungan, atau tidak sesuai spesifikasi, itu nggak sampai dibuka penawaran," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga: Penuhi Undangan Dewas KPK Soal Laporan Terhadap Firli, Boyamin Saiman: Berarti Mereka Serius
"Kain gorden itu kan di pasaran banyak dan panitia mestinya memberikan spesifikasi barangnya itu yang gampang dicari di pasar, jadi nggak boleh dikunci, sehingga hanya satu perusahaan yang bisa menyuplai kain, itu nggak boleh," lanjutnya.
Sepatutnya, kata Boyamin, proses tender harus berjalan kompetitif. Karena itu, pemenang tender logikanya dipilih dari perusahaan yang menawarkan harga termurah dan memenuhi persyaratan.
"Karena ini namanya tender harus kompetitif, maka dicari di pasaran yang banyak, maka nanti banyak perusahaan yang ikut tender, sehingga terjadi harga yang kompetitif. Kompetitif itu kan mestinya harga termurah yang memenuhi persyaratan. Nah, ini kok justru pemenang harga tertinggi. Ini agak sesuatu yang tidak lazim," ujarnya.
Mengenai dalih Sekjen DPR Indra Iskandar yang mengatakan dua perusahaan lainnya gagal karena tak memenuhi persyaratan, Boyamin menyangsikan hal itu. Ia yakin dua perusahaan lainnya yang ikut tender memenuhi persyaratan. Sebab, kata Boyamin, gorden merupakan barang yang mudah dicari di pasaran.
"Saya juga berkeyakinan dua yang lain itu mampu memenuhi persyaratan, mampu memenuhi spesifikasi, karena ini barang mudah dicari, di Pasar Baru, di Mangga Dua, atau di Tanah Abang pasti banyak sesuai spesifikasi yang bisa disuplai pemborong," ucapnya.
Dengan kejanggalan penetapan pemenang tender ini, Boyamin mengaku akan meminta Pimpinan Proyek pengadaan gorden ini untuk evaluasi ulang. Dia menyebut, dalam tender, dimungkinkan adanya evaluasi ulang setelah pengumuman pemenang.
"Saya meminta kepada pimpro untuk evaluasi ulang, kemudian melakukan proses yang benar, pelacakan. Jangan sampai yang dua ini seperti gugur hanya dicari-cari kesalahan sehingga yang dianggap pemenang yang harga tertinggi. Biasanya dalam tender memungkinkan adanya evaluasi ulang setelah dilakukan pengumuman. Mestinya juga ini ada kesempatan penawar yang lain yang lebih murah untuk melakukan sanggah banding," tuturnya.
Selain itu, MAKI, kata dia juga akan memantau kain yang disuplai oleh perusahaan pemenang tender dan akan membandingkannya dengan kain gorden yang ditawarkan dua perusahaan lain.
"Saya akan memantau, kain yang akhirnya disuplai oleh pemborong, oleh pemenang, itu seperti apa dan akan saya bandingkan dengan dua perusahaan yang lain. Kalau itu sama spesifikasinya seperti itu, kenapa yang lebih murah kok malah kalah," tandasnya. (GIBS)
Baca juga:
Pemenang Tender Gorden Rumdin DPR Harga Tertinggi, KPK Ingatkan Agar Transparan dan Akuntabel
Ada Kejanggalan pada Pengumuman Pemenang Tender Gorden DPR, Penegak Hukum Harus Awasi
Pilih Penawar Tertingi di Pengadaan Gorden, Netizen: DPR Sekarang Tak ada Faedahnya Buat Rakyat!
Penawar Tertinggi Menang Tender Gorden DPR, PSI Beberkan Lima Kejanggalannya
Baca Juga: Penyidik Tetapkan Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan SYL, MAKI Sambut dengan Gembira
heran tender gorden dpr dimenangkan penawar tertinggi maki: kain gorden di pasaran kan banyak ini agak aneh maki boyamin saiman tender gorden dpr gorden gorden dpr
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...