CARITAU CHICAGO - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Jumat (1/4/2022) atau Sabtu pagi WIB, imbas dari menguatnya dolar Amerika Serikat (USD) seiring pengumuman data pekerjaan dan potensi kenaikan agresif suku bunga AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 30,3 atau 1,55% menjadi USD 1.923,70 per ounce. Harga emas merosot 1,8 persen untuk minggu ini, kontras dengan kenaikan 6,9% untuk kuartal pertama tahun ini.
Baca Juga: Harga Emas Menguat Didorong Pelemahan US Dollar
Sehari sebelumnya, Kamis (31/3/2022), harga emas berjangka terdongkrak USD15 atau 0,77% menjadi USD 1.954,00 dan terangkat 2,8% untuk Maret.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (1/4/2022) bahwa Amerika Serikat menciptakan 431.000 pekerjaan pada Maret dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,6% dari 3,8% dan upah kembali meningkat. Ini mungkin mendukung kenaikan suku bunga bank sentral Federal Reserve (The Fed) yang agresif.
Data tersebut mendorong kenaikan dalam imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun AS dan dolar, membuat emas kurang menarik bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga mendorong harga emas lebih rendah, kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek. Karena itu akan diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun dia menambahkan bahwa "kebijakan (Fed) masih panjang untuk menjadi netral... dan emas akan terus cukup kuat."
Sementara itu negosiasi yang bertujuan untuk mengakhiri perang lima minggu antara Rusia dan Ukraina akan dilanjutkan bahkan ketika Ukraina bersiap untuk serangan lebih lanjut.
"Sementara krisis geopolitik tidak berlangsung selamanya, kami memperkirakan dampak sekunder dari krisis Rusia-Ukraina akan memberikan tingkat dukungan yang kuat untuk harga emas tahun ini," kata ANZ dalam sebuah catatan.
Penurunan harga-harga komoditas juga meredam emas. Harga minyak acuan AS turun di bawah USD 100 per barel.
Seperti dikutip dari Antara, harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 47,9 sen atau 1,91%, menjadi ditutup pada 24,654 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD7,2 atau 0,72%, menjadi ditutup pada USD 988,60 per ounce. (IRW)
Baca Juga: Harga Emas Anjlok ke Level Terendah 10 Minggu, Ini Penyebabnya
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Stiker Pilkada Jakarta 2024 Tuai Protes PDIP, Ini...
PT KAI Lakukan Perawatan Rel Jelang Libur Nataru 2...
Target Rampung 2026, PAM Jaya Mulai Bangun IPA Cil...
Andi Sudirman-Fatmawati Hadiri Doa Bersama dan Per...