CARITAU JAKARTA - Harga emas di kawasan Asia catat kenaikan Seiring meningkatnya permintaan. Aset safe haven ini diburu investor seiring konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda mereda.
Emas spot menguat 0,2 persen menjadi 1.924,45 dolar AS per ounce pada pukul 07.12 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS terpangkas 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 1.924,00 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Hari Pertama Ramadan, Harga Emas Antam Naik Tipis Menjadi Rp1,210 Juta per Gram
"Sedikit aliran safe-haven masuk ke emas hari ini karena Ukraina secara resmi menolak tenggat waktu dari Rusia," kata Matt Simpson, analis pasar senior di City Index.
Pada awal pekan ini, Ukraina menolak seruan Rusia untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol, di mana penduduk dikepung dengan sedikit makanan, air dan listrik dan pertempuran sengit menunjukkan sedikit tanda akan mereda.
Sementara itu, dua pembuat kebijakan di Bank Sentral AS atau The Fed paling hawkish menyatakan bahwa bank sentral perlu mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk memerangi inflasi. Hal ini memang turut mempengaruhi pergerakan harga emas agar tidak bergerak terlalu agresif.
Palladium, yang digunakan produsen mobil untuk catalytic converter knalpot, naik 2,8 persen menjadi 2.560,71 dolar AS per ounce. Palladium mencapai rekor tertinggi 3.440,76 dolar AS pada 7 Maret, didorong oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.
Seperti dikutip dari Antara, logam mulia lainnya di pasar spot, perak diperdagangkan datar di 24,96 dolar AS per ounce, platinum naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.025,83 dolar AS per ounce. (IRW)
Baca Juga: Harga Emas Antam Senin 31 Juli Rp 1.071.000 Per Gram, Buyback Rp950.000
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...