CARITAU JAKARTA - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pengajuan hak angket memerlukan komitmen partai politik (parpol) dan anggota legislatif di DPR.
Menurutnya, melalui hak angket diharapkan semua cerita mengenai dugaan kecurangan dapat dibuka untuk disaksikan publik, dan penyelenggaraan pemilu yang normal dapat dikembalikan ke relnya.
"Perlu komitmen kawan-kawan di parlemen untuk bisa menyalurkan ini, agar pemilu bisa kembali berjalan pada rel yang normal, yang salah akan dibukakan ceritanya, yang sudah baik akan coba kita laksanakan," kata Ganjar, Rabu (13/3/2024).
Hal itu disampaikan Ganjar saat berkunjung ke rumah Butet Kartaredjasa, bersama Mahfud Md. Ganjar menepis isu tentang sikap keduanya yang berseberangan soal hak angket.
Ganjar-Mahfud menyempatkan diri menjawab pertanyaan dari sejumlah seniman dan akademisi tentang langkah yang akan diambil usai pengumumah hasil penghitungan suara Pemilu 2024.
Baik Ganjar maupun Mahfud menyampaikan, sepenuhnya menyerahkan pengajuan hak angket kepada parpol pengusung dan anggota legislatif dari parpol pengusung di DPR.
Seperti diketahui, partai pengusung Ganjar-Mahfud yang saat ini berada di DPR adalah PDIP dan PPP. PDIP memiliki 128 anggota legislatif, sedangkan PPP 19 kursi.
Adapun syarat mengajukan hak angket adalah berasal dari minimal 25 anggota DPR dari 2 partai. Selain PDI Perjuangan dan PPP, parpol pengusung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (DID)
ganjar-mahfud hak angket kecurangan pemilu 2024 parpol pengusung pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...