CARITAU JAKARTA - Masifnya safari politik yang dilakulan bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan mendapat tanggapan, politisi Partai Gelora Fahri Hamzah. Menurutnya, mantan Gubernur DKI tersebut harus menahan diri dalam mengumpulkan pendukung lewat safarinya.

Dikatakan Fahri Hamzah, saat ini yang paling penting dalam kontestasi politik adalah sebuah gagasan politik yang bisa membuat masyarakat menjadi cerdas.
 

"Bagaimana menciptakan iklim agar masyarakat berfikir," kata mantan politikus PKS itu dalam kanal YouTube Total Politik.

Baca Juga: Anies dan PDIP Dipertemukan Nasib Sama, Bakal Muncul Paslon Anies-Ahok di Pilkada Jakarta?

"Ini kebetulan ada yang kritik Anies, saya mau sampaikan saran pada Anies. Saya beri saran pada Anies Baswedan, bisa gak dia menarik diri sedikit lah. Jangan sok merasa menjadi Capres," lanjut Fahri.

Ditegaskan Fahri masa pencalonan Presiden masih cerita yang lama, yakni sampai September nanti. Karena itu, Fahri menyarankan agar Anies jangan terlebih dahulu mengumpulkan massa.

Fahri pun menyarankan Anies Baswedan agar lebih mengembangkan diskusi sebagai intelektual. Sebagai intelektual, Anies hendaknya menyarankan agar politik yang dikembangkan merupakan politik gagasan bukan terfokus dari politik mendulang massa.

"Harusnya Anies berani bilang, enough of enough (cukup). Saya ingin mengajarkan politik gagasan kepada masyarakat, agar politik menjadi lebih rasional," tutur Fahri.

Ketua Umum Partai Gelora ini mengulas sistem perpolitikan Indonesia yang cenderung pada sosok atau tokoh bukan pada pemikiran yang disampaikan yang bersangkutan.

"Politik itu, harusnya tangga terakhir orang, tangga awal visi misi, ada permasalahaan, gagasan solusi masalah. Baru siapa yang dipilih menyelesaikan masalah tersebut," terangnya.

Sayangnya politik Indonesia masih terjebak pada sosok, misalnya Soekarno selama 20 tahun menjabat, lalu Soeharto selama 32 tahun menjabat.

"Hal demikian menjebak masyarakat like and dislike. Masyarakat terpaksa memilih orang namun belum diskusi gagasan. Ini masalahnya," tegas Fahri. (DID)

Baca Juga: Relawan Pajajaran Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024