CARITAU BANDAR LAMPUNG – Buntut video Khilafatul Muslmin yang viral, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) Lampung Jazim Ahmad meminta pemerintah memperkuat regulasi yang mengatur penindakan tegas terhadap oknum yang menyebarkan radikalisme dan ideologi lain yang bertentangan dengan ideologi bangsa.
“Ini perlu diarahkan ke sana untuk adanya perubahan regulasi guna meningkatkan kewenangan penuh untuk melakukan penindakan terhadap kelompok yang membawa ideologi radikal. Jadi harus ada perubahan peraturan," kata Jazim Ahmad melalui siaran pers Pusat Media Damai Badan Nasional Penanggulangan Terrorisme (PMD BNPT), Rabu (8/6/2022).
Jazim Ahmad menyampaikan terkait maraknya kelompok-kelompok yang menyatakan diri, baik terang-terangan sebagai simpatisan khilafah maupun melalui kampanye terselubung lewat dunia maya, seperti video konvoi Khilafatul Muslimin yang viral. Kelompok ini kerap berlindung di balik HAM dalam aksinya.
“Itu kebebasan yang kebablasan. Jadi merasa dia bebas menyampaikan segala-galanya, maka sampai terjadi seperti itu. Barangkali ia merasa bebas sebebas-bebasnya menyampaikan hal seperti itu dan melakukan aksi seperti itu,” jelasnya.
Jazim yang juga Ketua Pimpinan Wilayah XI Tapak Suci Putera Muhammadiyah Lampung ini, mengkhawatirkan aksi-aksi kelompok radikal yang kerap menargetkan kaum muda untuk kaderisasi dan menjaring partisipan.
Oleh sebaba itu, pemberantasan paham radikalisme dan terorisme harus ditindak tegas melalui regulasi yang masif dan ketat. Pelarangan dan pembubaran ormas, menurutnya seperti dirilis Antara, tidak cukup dan bukan menjadi solusi karena ideologinya terus berkembang di akar rumput bahkan berkamuflase di tengah masyarakat.
"Seperti mencabut alang-alang tapi akarnya masih ada. Nah itu di bawahnya masih bergerak. Jadi perlu dituntaskan sampai akarnya. Loyalisnya juga saya rasa masih banyak. Ini pekerjaan berat dan butuh waktu," ujarnya.
Sebagai seorang rektor, dirinya menyadari perlu ada kebijakan dan upaya tepat dari kampus dan institusi pendidikan lain guna mencegah paham-paham radikal terorisme ini mewabah dan menjangkiti anak didik.(GIBS)
Baca juga:
Markas Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Digeledah, Polda Jatim Sita Sejumlah Barang
Polri Periksa Pimpinan Khilafatul Muslimin Wilayah Cirebon
BNPT: Khilafatul Muslimin Sebarkan Ideologi Khilafah Berkedok Pengajian atau Dakwah
Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Ternyata Berkat Peran Netizen +62
BNPT: Pemimpin Khilafatul Muslimin Bukan Pendiri Ponpes Ngruki, Tapi Mantan Anggota NII
Polres Sukabumi Pantau Ponpes Khilafatul Muslimin, Periksa Kurikulum Pembelajaran
Kisah Santriwati Ma’had Al-Zaytun yang Pernah Disebut ‘Ibu Kota’ NII KW-9
Khilafatul Muslimin Mallawa Maros Punya Tiga Kema’sulan di Dua Provinsi
Pimpinan Tertinggi Ditahan, Khilafatul Muslimin Mallawa Maros Sebut Itu Takdir Allah
Khilafatul Muslimin Mallawa: Bukan Menghancurkan Kebatilan Tapi Mencegah Kemungkaran
Pakar Politik UINSA: Ideologi Khilafah Jangan Dibiarkan Agar Tak Jadi Kekuatan Politik
Baca Juga: Poster Penolakan Anies Baswedan Muncul di Lampung, NasDem: Ada Gerakan Terancana dan Sistematis
rektor universitas muhammadiyah metro umm lampung jazim ahmad radikalisme khilafatul muslimin
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...