CARITAU JAKARTA - Sejumlah spanduk dan banner berisi penolakan terhadap kedatangan Anies Baswedan muncul di beberapa titik di Lampung Selatan. Belum diketahui siapa pelaku yang memasang spanduk itu.
Menanggapi aksi penolakan tersebut, Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Hukum dan HAM DPP Partai NasDem, Taufik Basari menilai pelaku penolakan dengan memasang spanduk telah menodai sistem demokrasi dengan cara kotor.
Baca Juga: Kabar Jokowi Bakal Gabung Golkar, Airlangga: Memang Sudah Rapat
"Saya rasa ini ada gerakan yang memang telah terencana dan sistematis ya dari orang atau pun kelompok tertentu yang memang berencana untuk memojokkan. Jelas ini adalah hoaks," kata Taufik kepada wartawan.
Tobas sapaan akrabnya, menilai hal ini telah menodai sistem demokrasi di Indonesia. Untuk itu dia menyatakan akan melawan segala bentuk kampanye hitam.
"Ini adalah cara kotor, ini sudah menodai sistem demokrasi. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk melawan dan tidak terpengaruh dengan cara-cara itu," terangnya.
Diketahui, poster dan banner penolakan terhadap Anies Baswedan terlihat di Jalan Branti, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (25/2/2023) ada satu spanduk yang menyebut Anies didukung kelompok intoleran. Spanduk itu berisi tulisan provokasi.
"Waspada!! Tolak Presiden yang Didukung Kelompok Intoleran. #tolakcapresintoleran #tolakcaprespenipu," demikian tulisan di spanduk itu.
Kemudian, pada banner lainnya tampak foto Anies mengenakan peci hitam dengan lambang khilafah.
"Tolak Calon Presiden Yang Mendukung Negara Khilafah. #tolakcapresintoleran #tolakcaprespenipu," tertulis pada salah satu poster. (DID)
Baca Juga: Kampanye akbar Prabowo-Gibran di Semarang
spanduk penolakan anies baswedan lampung nasdem capres 2024 pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...