CARITAU BEKASI – Amir Khilafatul Muslimin wilayah Bekasi, Abu Salma menyayangkan sikap kepolisian menangkap Khalifah (pemimpin) kelompok mereka Abdul Qodir Hasan Baraja di Lampung.
Menurut Abu Salma, sejauh ini Khilafatul Muslimin tidak pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Pancasila ataupun bertentangan dengan hukum. Kerena itu ia mempertanyakan alasan penangkapan pemimpin mereka, Abdul Qodir Hasan Baraja.
Baca Juga: Disebut Tak Pernah Beri Nafkah saat Menikahi Tamara Tyasmara, Ini Jawaban Angger Dimas
"Sejauh ini sikap kita itu kooperatif, terbuka, transparan bahkan jika salah kita minta maaf kalau benar ya kita dukung. Khilafatul Muslimin ini kita membawa kedamaian sesuai dengan maklumat yang beredar," ujar Abu Salma kepada caritau.com, di Bekasi Selatan, Kamis (9/6/2022).
Salah satu pimpinan Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah itu mengaku, paska penangkapan dirinya dihujani sejumlah pertanyaan dari para jamaah Khilafatul Muslimin yang resah serta menganggap penangkapan terhadap Abdul Qadir tidak wajar. Lebih jauh lagi, para jamaah, kata Abu Salma, juga mempertanyakan apa alasan penangkapan tersebut.
"Tugas kami sebagai Amir (pimpinan) di Khilafatul Muslimin saat ini mengkondisikan keresahan-keresahan mereka para jamaah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan karena jamaah ini bukan hanya satu dua orang atau seribu dua ribu orang tapi jutaan," ujar Abu Salma.
Kendati demikian, Abu Salma berharap pihak kepolisian dapat membantu pihaknya dalam memberikan informasi ihwal kondisi kesehatan Abdul Qodir Hasan Baraja paska penangkapan.
Abu Salma menambahkan, hal itu guna untuk meredam keresahan-keresahan para jamaah mengingat Abdul Qodir merupakan salah satu sosok yang dipercaya jamaah sebagai Khalifah (pemimpin) Kholifatul Muslimin.
"Harapan kita pihak-pihak terkait mohon untuk memberikan informasi soal keadaan kesehatan atau keberadaan Khalifah, beliau juga sudah sepuh sudah berumur 80 tahun oleh sebab itu perlu aparat membantu memberikan informasi soal kesehatan Khalifah," Pungkasnya. (GIBS)
Baca juga:
Markas Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Digeledah, Polda Jatim Sita Sejumlah Barang
Polri Periksa Pimpinan Khilafatul Muslimin Wilayah Cirebon
Buntut Khilafatul Muslimin, Regulasi Melawan Sebaran Radikalisme Perlu Diperkuat
BNPT: Khilafatul Muslimin Sebarkan Ideologi Khilafah Berkedok Pengajian atau Dakwah
Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Ternyata Berkat Peran Netizen +62
BNPT: Pemimpin Khilafatul Muslimin Bukan Pendiri Ponpes Ngruki, Tapi Mantan Anggota NII
Polres Sukabumi Pantau Ponpes Khilafatul Muslimin, Periksa Kurikulum Pembelajaran
Kisah Santriwati Ma’had Al-Zaytun yang Pernah Disebut ‘Ibu Kota’ NII KW-9
Khilafatul Muslimin Mallawa Maros Punya Tiga Kema’sulan di Dua Provinsi
Pimpinan Tertinggi Ditahan, Khilafatul Muslimin Mallawa Maros Sebut Itu Takdir Allah
Khilafatul Muslimin Mallawa: Bukan Menghancurkan Kebatilan Tapi Mencegah Kemungkaran
Pakar Politik UINSA: Ideologi Khilafah Jangan Dibiarkan Agar Tak Jadi Kekuatan Politik
Baca Juga: CCTV Beredar Luas, Polisi Sebut Kekasih Tamara Tyasmara Benamkan Dante Sebanyak 12 Kali
khilafatul muslimin khilafah nii terorisme polda metro jaya bnpt khalifah
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...