CARITAU JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Rosan Roeslani tidak mempermasalahkan kritikan yang dilontarkan Partai Keadilan Sejahtera soal pelabelan atau gimik 'gemoy' ke Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Rosan menyebut, label 'gemoy' tersebut muncul secara organik dari masyarakat, bukan dipaksakan oleh pihaknya.
"Ya, kalau kita melihat pandangan berbeda dari orang lain ya silahkan. Itu demokrasi," kata Rosan usai meresmikan Sekretariat Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda Prabowo Gibran di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023) malam WIB.
Rosan melanjutkan, timnya tidak hanya terfokus pada pelabelan tersebut terhadap pemilih muda, melainkan memperkenalkan sejumlah program yang nantinya memberi manfaat ke seluruh masyarakat, terutama bagi calon penerus bangsa.
"Saya coba lihat lebih dalam, program kita itu ada Astacita, ada 17 program prioritas. Tapi kami lihat, itu adalah nomor satu apa, pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Salah satu dalam pendidikan Pak Prabowo menyebutkan, memberikan makan siang kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Itu ada 82,5 juta orang," terang dia.
Dia memastikan, TKN Prabowo Gibran tidak akan melakukan hal-hal negatif terkait Pilpres 2024, seperti menyebar hoaks atau berita bohong, kampanye hitam (black campaign) atau menjelekkan pasangan calon lainnya.
"Terpenting dari kami TKN Prabowo-Gibran, sudah jelas dari beliau untuk selalu sebarkan aura positif, transparansi, keterbukaan dan fokus ke anak muda.
"Kita tidak akan memberikan sesuatu yang hoaks, black campaign, atau menjelekkan Paslon lain. Bisa saya pastikan itu tidak keluar dari Paslon kami," tegas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Imam menyindir pihak yang menggunakan gimik 'gemoy' dan 'santuy' untuk meraup suara di Pemilu 2024.
Kedua gimik tersebut kerap dilontarkan oleh pendukung ataupun relawan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran.
"Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy. Tentu sesuatu yang tidak sehat," kata Sohibul dalam acara Kick Off Kampanye Nasional PKS.
Dia sejatinya tidak mempermasalahkan gimik tersebut dalam politik. Akan tetapi, dia menyayangkan pihak yang sengaja menggunakan gimik itu untuk mengambil suara, tanpa mau beradu gagasan.
"Makanya, PKS memelopori adanya politik gagasan. Ini untuk mengatasai kondisi yang tidak kita harapkan. Apalagi hari-hari ini, saya sangat prihatin, kondisi demokrasi sekarang lebih banyak gimiknya," papar dia. (RMA/DID)
pasangan prabowo - gibran gimik gemoy pilpres 2024 pemilu 2024 tkn prabowo gibran Prabowo Gibran capres cawapres
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...