CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan modul pelatihan dan pembelajaran yang akan diberikan kepada saksi partai politik untuk pengetahuan teknis di Pemilu 2024.
Modul tersebut akan digunakan sebagai kerangka acuan untuk para saksi dalam rangka menjalankan tugas menghitung suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga: BPJS Kesehatan Sebut Lebih dari 626 Ribu Petugas Pemilu Mengakses Layanan JKN
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menjelaskan, kegunaan modul tersebut nantinya akan menjadi panduan bagi para saksi parpol di TPS agar menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
Dalam keteranganya, Lolly menuturkan, modul itu sangat penting digunakan oleh para saksi-saksi dari Parpol agar dapat menghindari terkait kesalahan ataupun kekeliruan dilapangan pada saat pagelaran Penghitungan suara di kontestasi Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan Februari mendatang.
"Modul ini kami rancang supaya memudahkan tugas dari para saksi parpol. Sehingga bisa memberikan hasil pengawasan yang maksimal," kata Lolly dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (13/7/2023).
Adapun dalam meluncurkan modul ini, menurut Lolly pihaknya tidak bisa bekerja sendirian, atas dasar itu, Lolly meminta pada pemerhati Pemilu dan juga Partai Politik peserta Pemilu juga ikut berpartisipasi memberikan saran dan masukan dalam pembuatan model tersebut.
Lolly menegaskan, saran dan masukan terhadap rencana peluncuran modul tersebut dilakukan lantaran diharapkan dapat membantu berikan masukan terkait menentukan model modul yang
desainya dan isinya mudah dimengerti oleh masyarakat .
Selain itu, Lolly berharap, Bawaslu dan seluruh pihak pemerhati pemantau pemilu dan parpol dapat bekerjasama dalam rangka memberikan masukan kepada Bawaslu RI.
"Kami libatkan teman-teman pemantau yang sangat handal dalam pemilu, karena kami yakin teman bisa berikan tips menjadi saksi yang handal. Terutama jika terjadi permasalahan saat proses pungut hitung, saksi harus bisa ambil tindakan," ujarnya.
Disisi lain, Lolly juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam
modul pelatihan saksi parpol yang sebelumnya telah dicetak pada Pemilu 2019 lalu. Atas dasar itu, Lolly menambahkan bahwa pihaknya sangat terbuka kepada seluruh elemen masyarakat yang ingin memberikan masukan sebelum modul itu resmi diluncurkan.
"Kami membuat modul yang mudah dibaca dan dimengerti. Supaya satu atau dua kali sudah bisa dipahami. Maka dibutuhkan kreatifitas, keunikan dan detail untuk akomodir kebutuhan para saksi," tandas Lolly. (GIB/IRN)
Baca Juga: Format Debat Ketiga Capres pada Minggu Malam Tidak Berubah
bawaslu ri modul pelatihan tps tempat pemungutan suara pengawasan pemilu potensi kecurangan pemilu pemilu 2024
Menpora: Para Atlet Sudah Berjuang Maksimal di Pia...
Turis Asing Belajar Membatik
BNPB: 12 Desa di Latimojong Luwu Terisolasi Dampak...
Klopp Puji Permainan Liverpool, Kalahkan Spurs 4-2
Kondisi Pascabanjir Bandang di Luwu