CARITAU PAREPARE – Seorang remaja berinisial AR (17) tega menganiaya kekasihnya sedniri N (16). Penganiayaan itu terjadi di Jalan Andi Makkasau, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Selasa (17/5/2022) kemarin.

Kedua remaja itu merupakan warga asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Baca Juga: Polisi Ringkus 17 Pelaku Penganiayaan di Pangkep, Satu Teman Korban Tewas Tertabrak Truk

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare, Iptu Sukri Abdullah mengatakan, pihaknya mendapat informasi awal dari warga yang mengadu bahwa telah terjadi penganiayaan di sebuah toko yang terletak di Jalan Andi Makkasau.

Petugas kemudian turun ke TKP untuk memastikan laporan tersebut. Benar saja, saat petugas tiba di lokasi, pelaku dan korban masih ada di sana.

"Awalnya ada laporan warga yang masuk, katanya ada penganiayaan di salah satu toko. Kemudian petugas turun ke TKP dan menemukan mereka di sana,” ujarnya, Rabu (18/5/2022).

Sukri mengatakan, AR sendiri menganiaya pacarnya karena menolak diajak ke Kabupaten Sidrap. Keduanya kabur dari rumah dan berniat kabur ke Sidrap.

”Yang perempuan tidak mau dibawa pergi dan meminta tolong sama warga di sekitar situ," tambahnya.

Bahkan awalnya AR sendiri mengaku hubungan mereka suami istri dan bukan seorang pasangan kekasih.

"Awalnya pelaku mengaku kalau hubungan mereka suami istri. Setelah dilakukan pendalaman, ternyata mereka berdua masih pacaran," jelasnya.

Pasangan tersebut akan ditangani lebih lanjut oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare, sebab mereka masih di bawah umur.

"Karena ini masih di bawah umur, selanjutnya akan ditangani Unit PPA Polres Parepare," tandasnya. 

Sementara korban sendiri mengaku mengenal AR dari aplikasi Whatsapp. Mereka sudah menjalani hubungan selama 7 bulan. N kemudian kabur dari rumah nersama AR ke Kota Makassar.

"Kenal lewat Whatsapp, baru jalan tujuh bulan. Awalnya di Makassar ji, tapi tiba-tiba dia sewa mobil ke Parepare,” akunya.

Kemudian saat N hendak pulang ke Makassar bersama rekannya, pelaku bersikeras melarang. Kemudian pelaku melakukan pemukulan.

"Waktu saya mau ikut pulang sama teman ku, dia larang ka. Di situ mi na pukul ka, na sessa ka," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Bukannya Mengayomi, Seorang Paman di Sinjai Malah Cabuli Keponakan Sendiri