CARITAU MAKASSAR - Amalia Putri Ramadani, seorang mahasiswi kedokteran di perguruan tinggi swasta di Makassar menjadi korban penyekapan dan perampokan oleh tiga orang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi di rumah korban yang terletak di Perumahan Mega Square, Jalan Atirah, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (26/1/2023) dini hari.
Baca Juga: Cegah Korban Petugas KPPS Terus Bertambah, Polrestabes Makassar Masifkan Pengawasan
Korban disekap oleh pelaku menggunakan senjata tajam hingga membuatnya trauma dan ketakutan.
Jendela rumah rusak dicongkel menggunakan besi oleh pelaku untuk membuka pintu utama rumah. Demikian pula tiga kamar tidur yang berada di lantai dua yang kondisinya berantakan usai diobrak abrik oleh pelaku.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan, saat itu korban hanya seorang diri mendengar suara keras dari lantai satu, ketakutan lalu bersembunyi di dalam kamar.
"Pelaku yang mengetahui keberadaan korban memaksanya untuk membuka pintu kamar sambil mengeluarkan kata kata ancaman," katanya.
Korban yang tak ingin disakiti akhirnya membuka pintu kamar dan sempat disekap oleh pelaku dengan ancaman senjata tajam. Korban pun terpaksa merelakan barang barang berharga miliknya dibawa kabur oleh pelaku.
Usai membongkar sejumlah lemari, pelaku pun pergi meninggalkan rumah dengan membawa dua unit laptop, satu unit hp, satu unit tab, cincin emas dan uang tunai di dalam 2 celengan yang di perkirakan berjumlah jutaan rupiah.
Sementara hingga saat ini korban yang sempat disekap oleh pelaku, masih trauma dan belum dapat diajak berkomunikasi.
Kata dia, korban diduga diikuti oleh pelaku hingga masuk ke dalam rumah dengan mengandalkan senjata tajam (Sajam) berupa pisau dan obeng.
"Kemungkinan pelaku mengikuti korban dari belakang. Setelah korban berada di lantai dua, dia (korban) mendengar ada suara seperti buka pintu. Pelaku memaksa masuk ke dalam kamar korban dan mengancam dengan menggunakan pisau dan obeng," jelas Lando.
Pelaku yang diduga berjumlah dua orang ini berhasil mengambil sejumlah barang berharga seperi laptop, cincin seberat 2 gram, dan uang tunai senilai Rp 2 juta.
"Masih dalam penyelidikan. Kasus pencurian dengan pemberatan dilakukan malam hari yang dilakukan lebih dari satu orang dan mencungkil untuk masuk ke dalam rumah," lanjutnya.
Lando menyebut, kala aksi perampokan yang dialami mahasiswi tersebut hanya seorang diri di rumahnya. Akibat kejadian itu korban diduga mengalami trauma.
"Iya dia (korban) sendirian di rumah. Jadi anggota sudah ke TKP mengumpulkan alat bukti termasuk rekaman CCTV. Pelaku diduga ada dua orang laki-laki berdasarkan hasil keterangan korban," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Rumah Warga di Barombong Makassar Diduga Sengaja Hendak Dibakar, Polisi Selidiki
perampokan mahasiswi dirampok mahasiswi kedokteran polrestabes makassar rampok penyekapan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...