CARITAU MAKASSAR - Langkah preventif terus dimasukan Polrestabes Makassar dalam rangka melakukan pengecekan kesehatan terhadap petugas pemilu.
Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah terjadinya korban meninggal dunia yang tidak diinginkan selama proses Pemilu.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, menekankan pentingnya kesehatan para petugas pemilu dalam menjalankan tugas mereka.
Dalam pelaksanaan pengecekan kesehatan, Polrestabes Makassar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Mereka melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah, gula darah, serta kondisi fisik umum para petugas. Langkah ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi selama proses pemungutan suara.
"Hari ini kita melaksanakan cek up kesehatan untuk kesehatan dan keselamatan dari petugas, serta petugas pengamanan selama pelaksanaan Pemilu 2024," ungkapnya, Kamis (15/2/2024).
Ngajib menjelaskan, lokasi yang telah didatangi oleh pihaknya hingga saat ini adalah Kecamatan Biringkanaya.
"Dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada 1.500 petugas. Alhamdulillah tadi pada saat melakukan cek kesehatan, semuanya sehat dan alhamdulilah selamat," jelasnya.
Meskipun begitu, ia tidak menampik adanya beberapa petugas yang mengalami sakit akibat dari kelelahan.
"Ada beberapa yang sakit, itupun sudah kita bantu, tolong, dan disembuhkan," ucapnya.
Ngajib menambahkan, dari data yang dia dapatkan, ada tiga orang yang harus menjalani perawatan di RS Ananda.
"Yang sakit, dari data kemarin, ada tiga orang. Masih ada yang di rumah sakit Ananda, dilakukan perawatan di sana. Faktor kecapean," ujarnya.
Diharapkan dengan adanya pengecekan kesehatan ini, para petugas pemilu dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan aman, serta terhindar dari risiko gangguan kesehatan yang dapat mengganggu proses pemungutan suara.
Langkah proaktif Polrestabes Makassar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai upaya yang tepat dalam menjaga kesehatan, dan keselamatan para petugas pemilu demi kelancaran pelaksanaan demokrasi.
Sebelumnya, Dua anggota KPPS di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun, satu anggota KPPS bernama Dahlia itu bertugas di TPS 45 Kelurahan Minasaupa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Sementara satu lainnya bernama William bertugas di TPS 46, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
"Informasi hari ini ada beberapa yang meninggal, ada dua. Pertama (Dahlia) di kecamatan Rappocini, itu di TPS 45. Kebetulan dia KPPS Kelurahan Minasa Upa. Kemudian yang kedua ini Wiliam di TPS 46 Bangkala, Manggala," ungkap Ketua KPU Makassar, Hambaliie saat dikonfirmasi awak media, Kamis (15/2/2024) malam.
Meski begitu, Hambaliie mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab meninggalnya dua anggota KPPS tersebut.
"Kita belum tahu sakitnya karena baru mau ke sana. Usianya juga belum tahu. Dahlia keluhannya itu asam lambung, informasi yang kami dapat dari keluarganya," katanya.
"Beliau ini sudah bertugas jauh hari sebelum hari H, sempat membagikan undangan kepada pemilih. Satu hari sebelumnya sudah periksa ke rumah sakit. Dan hari H dia minta untuk bertugas tapi tidak diizinkan lagi karena teman-teman sudah ada pengganti sementara mengcover beliau," sambungnya.
Selain dua anggota KPPS yang meninggal, lanjut Hambaliie, ada beberapa lagi anggota KPPS yang sedang dirawat di RS.
"Selain dua ini, ada yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Palmonia. Laki-laki. Informasinya sudah agak baikan. Masuk tadi subuh, hari pertama perhitungan. Mungkin kecapean," ujarnya.
"Ada beberapa juga rawat jalan, sebelumnya sempat kejang-kejang, tapi sudah baikan. Sudah sembuh," tandasnya. (KEK)
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...