CARITAU JAKARTA – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memastikan akan melakukan pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (7/8/2022) mendatang. KPU sendiri membuka pendaftaran dalam rentang waktu 1-14 Agustus 2022.
Semula, Partai Gelora berencana akan mendaftar ke KPU pada hari pertama, Senin (1/8/2022). Namun, karena mendapat informasi sudah ada 10 partai yang akan mendaftar, maka diputuskan untuk memundurkan jadwal pendaftaran hingga pekan depan.
Baca Juga: Kedatangan Surat Suara DPRD Provinsi Sumatera Selatan
"Kami telah melakukan pertemuan dengan KPU, dan kami mendapat informasi bahwa ada sudah ada 10 partai yang mendaftar. Akhirnya kami bersepakat untuk memundurkan jadwal pendaftaran," kata Mahfudz Siddiq, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora dalam keterangannya, Senin (1/8/2022).
Menurut Mahfudz, keputusan untuk memundurkan jadwal pendaftaran, karena Partai Gelora melihat sudah terlalu banyak partai yang mendaftar pada hari pertama. Sehingga menjadi tidak efektif apabila mereka memaksakan untuk mendaftar pada hari itu juga.
"Karena kami melihat sudah terlalu banyak partai yang daftar pada hari ini, ya sebagai partai baru akhirnya kami berpikir lebih baik kalau kami mengambil hari dan tanggal yang lain," katanya.
Dengan pemunduran jadwal pendaftaran ini, lanjut Mahfudz, Partai Gelora juga memiliki kesempatan untuk memeriksa kembali kesempurnaan data-data yang telah dimasukkan dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU.
"Juga ada kesempatan bagi kami untuk memeriksa kembali kesempurnaan dari data-data Sipol yang sudah di input ke KPU," ujarnya.
Sebagai sebuah partai yang baru seumur jagung, menurut Mahfudz, mereka telah berhasil membangun sebagian besar infrastruktur organisasinya di pusat dan daerah.
"Di tengah situasi pandemi dan keterbatasan-keterbatasan yang ada, Alhamdulillah kita berhasil melewati tantangan itu. Ketika kami mendaftar, Partai Gelora sudah hadir di seluruh provinsi, di 514 kabupaten/kota dan 94 % kecamatan," jelasnya.
Karena itu, Partai Gelora yakin akan ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember mendatang, usai KPU menyelesaikan proses verifikasi administrasi dan faktual seluruh partai politik.
Mahfudz mengajak semua pihak untuk berkolaborasi bersama Partai Gelora untuk merebut kemenangan di 2024, serta menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia.
"Sebagai partai baru, target minimal yang harus kami capai adalah 4 persen, walaupun tentu saja secara kebijakan, kita akan bekerja untuk mencapai target yang lebih besar dari 4%, karena sesuai narasi kita adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia," ujarnya.
Awal Tercetus
Partai Gelora Indonesia berdiri pada 28 Oktober 2019 atau beberapa bulan setelah Pemilu 2019 digelar. Merujuk situs resmi Partai Gelora, ada 99 orang yang jadi pendiri awal Partai dari 34 provinsi. Pendirian Partai Gelora dideklarasikan dalam acara konsolidasi nasional di Jakarta pada 10 November 2019.
Sejumlah kalangan menganggap Partai Gelora adalah pecahan dari PKS. Sebab sejumlah mantan politikus PKS seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah bergabung dengan Partai Gelora. Tokoh PKS lainnya yang ikut bergabung dalam Partai Gelora adalah Achmad Rilyadi yang kini menjadi Bendahara Umum.
Cikal bakal Partai Gelora bermula saat Anis dan Fahri mendirikan ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) pada 2017. Pergerakan mereka rupanya disambut oleh para simpatisan sehingga tercetuslah ide untuk membentuk partai politik bernama Gelora atau Gelombang Rakyat Indonesia.
Pada 31 Maret 2020 Partai Gelora mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai partai politik. Saat ini, Partai Gelora resmi menjadi partai politik setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) bernomor M.HH-11.AH.11.01 Tahun 2020 dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 2020.
Partai Gelora mempunyai visi yakni ‘Mewujudkan Indonesia yang berdauat, adil, makmur, dan menjadi bagian dari kepemimpinan dunia’.
Sedangkan misi, Partai Gelora sejak dideklarasikan mengusung tujuh misi yakni:
1. Membangun masyarakat yang relius dan berpengetahuan
2. Membangun pemerintah efektif
3. Membangun kekuatan Pertahanan Nasional
4. Menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mengedepankan inovasi sains dan teknologi
5. Menumbuhkan dan meratakan ekonomo dengan mewujudkan sumber pertumbuhan ekonomi
6. Mendorong pembangunan yang menopang kelestarian lingkungan
7. Berperan aktif dalam kepemimpunan nasional dan internasional. (RIO)
Baca juga :
PDIP Target Hattrick Menang Pemilu, PKS Siap Tempur di 2024
Siap Ikut Pemilu 2024, PKS Target 86 Kursi di DPR RI
PKP Songsong Pemilu 2024 dengan Target Tinggi, 34 Kursi di DPR RI
Farhat Abbas Datangi KPU, Daftarkan Pandai Ikut Pemilu 2024
Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Dibagi Tiga Kategori, Ini Perbedaan Perlakuannya Menurut Ketua KPU
Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, Sejumlah Parpol Tiba di Kantor KPU
Hary Tanoesoedibjo: Perindo Fokus Raih 60 Kursi di DPR, Tembus Ambang Batas Parlemen
Nasdem Targetkan Masuk Dua Besar Pemilu 2024 dan 100 Kursi DPR RI
Pasti Ada Gugatan, Menkopolhukam Ingatkan KPU Profesional Gelar Pemilu dan Pilpres 2024
Hari Kedua Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Nusantara Datangi KPU Siang Ini
Tiga Parpol Belum Lengkapi Dokumen Pendaftaran, Begini Ultimatum KPU
Tunggu Bebas dari Bui, Gede Pasek Bebaskan Anas Pilih Jabatan di PKN
Pantau Pendaftaran Parpol, Bawaslu Bantu Pengawasan dan Keaslian Data
Dokumen PKN Dinyatakan Lengkap, Lanjut Tahapan Verifikasi Administrasi
Aplikasi Sipol KPU Dinilai Belum Maksimal, Banyak Data Keanggotaan Partai Buruh Tidak Masuk
Hari Ketiga Pendaftaran Parpol, Hanya 1 Partai yang Mendaftar ke KPU
AHY Sebut Tiga Ancaman Pemilu 2024: Politik Identitas, Politik Transaksional dan Hoaks
Partai Garuda Resmi Mendaftar ke KPU, Incar Kaum Muda Jadi Anggota
Muhaimin: PKB Akan Daftar ke KPU Bersama Partai Gerindra
Anggaran Pemilu 2024 Belum Cair, KSP Jamin Pemerintah Akan Penuhi Usulan KPU
Mantan Ketua KPU Pertanyakan Anggaran Pemilu 2024: Duitnya Ada Nggak, Kapan Bisa Cair?
Tiga Mantan Komisioner Kunjungi KPU Bahas Keterlambatan Pencairan Anggaran Pemilu 2024
Anggaran Pemilu Dipangkas Pemerintah, Ini Dampak Besarnya Menurut Ketua KPU
11 Anggota KPU Dicatut Namanya Sebagai Kader Parpol Pendaftar Pemilu 2024
Baca Juga: Di Survei Internal TPN Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran Jawara
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...