CARITAU MAKASSAR – Seorang oknum anggota Polri berinisial SA diamankan di Kota Makassar, Sulsel. Polisi berpangkat Bripka itu, ditangkap karena mengamuk sambil membawa senjata api. 

Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Agoeng mengatakan, pria yang mengamuk sambil membawa senjata api merupakan anggota Polri, bertugas di Polres Gowa. 

Baca Juga: Oknum Polisi di Makassar Diduga Aniaya Kekasih Dilapor ke Propam Polda Sulsel

"Anggota Gowa itu, sudah kita proses," singkat Agoeng, Selasa (8/2/2022).

Terpisah, Kasi Propam Polres Gowa, Iptu Isyamsah mengatakan, Bripka SA diduga telah melakukan pelanggaran disiplin. Dia mabuk dan mengamuk sambil membawa senjata api Revolper di Kota Makassar. 

"Kami telah melakukan pengamanan yang bersangkutan. Saat ini, dia dalam proses hukum disiplin dan sementara melakukan pengumpulan keterangan," jelas Isyamsah. 

Sebelumnya, Bripka SA diamankan di Kota Makassar, Sulsel. Polisi berpangkat Bripka itu, ditangkap karena mengamuk sambil membawa senjata api. 

Bripka SA dikabarkan mengamuk di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Walawalaya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/2/2022) malam. Ia mengamuk diduga karena pengaruh minuman alkohol dan merusak kendaraan masyarakat. 

Oknum polisi yang diketahui bertugas di Mapolres Gowa itu, diamankan langsung personel Bhabimkatibmas Lembo, Aipda Bambang. Ia ditangkap berawal dari adanya informasi masyarakat terkait adanya pria mengamuk dan dalam kondisi mabuk di Jalan Juanda. 

"Benar. Saya dihubungi oleh warga bahwa ada pria mabuk dan mengamuk. Jadi, saya ke lokasi," kata Bambang.

Bambang mengaku, pria tersebut sempat hendak diamuk oleh masyarakat. Karena, dia bukan warga setempat. Melainkan, pria yang berasal dari Kabupaten Gowa. 

"Dia mau di massa. Karena mengamuk dan bukan warga situ. Kalau terkait, ia anggota polisi saya tidak tahu. Saya cuma amankan dan serahkan ke Polsek," ucapnya. (KEK)

Baca Juga: Kompolnas Soroti Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Polisi Terhadap Tahanan Perempuan Polda Sulsel