CARITAU MAKASSAR – Propam Polda Sulsel saat ini tengah mendalami kasus tewasnya seorang pemuda bernama Zul (19) saat terlibat tawuran di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan pemeriksaan beberapa anggota polisi yang mengamankan aksi tawuran tersebut.
Baca Juga: Warga di Makassar Temukan Bayi Perempuan Dibuang di Tempat Sampah
"Keluarga korban tidak mau diautopsi anaknya, mereka rela meninggal anaknya. Tapi propam dan Kapolrestabes tetap turun ke lapangan untuk melakukan penyidikan itu," ungkapnya kepada awak media.
Mengenai luka korban yang diduga terkena tembakan, kata dia, pihak Propam Polda Sulsel masih melakukan penyelidikan.
"Itu masih dikroscek apakah menggunakan senjata api rakitan atau senjata api organik. Karena dari rumah sakit ada lubang benturan (dugaan terkena peluru) begitu," jelasnya.
Ia menceritakan kronologi kejadian bermula saat ada perang kelompok di Jalan Sinassara antara lorong 3 dengan lorong 4
"Ada selisihan paham lalu didamaikan dan waktu sudah dinyatakan damai tapi tiba-tiba 10 orang warga lorong 4 melakukan penyerangan dengan membawa busur dan anak panah ke lorong 3 sehingga terjadi perlawanan dari lorong 3 dengan lemparan batu," bebernya.
Kemudian, personel Polsek Tallo tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan pembubaran.
"Namun ada perlawanan dari masyarakat, informasi ada letusan dari pembubaran itu dari anggota atau kelompok yang melakukan tawuran yang menggunakan senjata api, itu masih kita selidiki," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengunjungi keluarga almarhum Zul (19), korban meninggal dunia akibat terlibat tawuran di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kacamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (1/11/2022) malam kemarin.
Kombes Pol Budhi Haryanto mengunjungi keluarga korban di rumah duka di Jalan Sinassara pada Rabu (2/11/2022) malam.
Kedatangan Kapolrestabes Makassar sekaligus menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Zul.
Budhi mengatakan, kedatangannya ke rumah duka untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
"Kedatangan saya kesini, pengen tahu kejadiaan yang sebenarnya, meskipun sekarang pihak kepolisian sedang mendalami apa latar belakang peristiwa semalam," katanya kepada awak media.
Ia juga sangat menyayangkan terkait kejadian yang menimpa Zul dan berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
"Sangat kita sayangkan bersama, tadi disampaikan yang mewakili keluarga korban bahwa ini diharapkan ini kejadian terakhir. Keluarga korban mempercayakan penyelidikan ini kita tangani," paparnya.
Ke depan, ia juga menghimbau masyarakat selalu bersatu padu terhadap ke aparat kepolisian, pemerintahan untuk sama-sama menjaga Kota Makassar dan tidak mudah termakan isu hoax.
"Ini yang kadang masyarakat masih mudah merespon isu yang tidak benar," ujarnya.
Terkait dengan isu bahwa korban mengalami luka tembak, Budhi menjelaskan, isu tersebut belum benar, karena masih dalam proses penyelidikan.
"Nda ada (luka tembak). Jadi begini ya, Ini kan proses penyelidikan, namanya orang ribut berantem tengah malam tidak tau kita mungkin kena batu atau kena apa kita nda tahu. Masih dalam proses penyelidikan. Maka dari itu tolong teman teman wartawan bisa menjaga kondisi psikologi keluarga korban. Jadi sama-sama kita jaga. Yang jelas polisi masih melakukan penyelidikan," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Pemuda di Makassar Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gorok Leher Sendiri
propam polda sulsel propam dalami tewasnya pemuda yang terlibat tawuran di makassar tawuran di jalan sinassara caritau makassar
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024