CARITAU MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons Koalisi Masyarakat Sipil terkait adanya indikasi kecurangan dengan memanipulasi hasil data verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024.
Komisioner KPU Sulsel, Faisal Amir mengungkapkan, pihaknya telah bekerja dan melakukan tahapan sesuai aturan KPU.
"Kami sudah melakukan tahapan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Faisal Amir kepada, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: KPU Sulsel tak Laksanakan PSU di 6 TPS, Ini Alasannya!
Faisal Amir mengatakan, tahapan verifikasi faktual partai politik telah hampir memasuki tahap akhir, karena pada 14 Desember besok akan dilakukan penetapan peserta Pemilu 2024.
"Jika ada masukan kami coba ngecek lagi dan menyampaikannya ke KPU RI, karena tahapannya sudah di KPU RI," jelasnya.
Sementara, Komisioner KPU lainnya, Misna Attas mengaku hingga saat ini 8 partai politik belum ada yang ditetapkan lulus administrasi.
Pasalnya, belum ada berita acara yang dia tandatangani dari hasil pleno yang digelar pada 10 Desember lalu.
"Plenonya masih berlanjut, karena belum ada penandatanganan (berita acara) yang kami tandatangani," katanya.
Ia pun meminta kembali untuk dilakukan rapat pleno, karena pada rapat sebelumnya tidak semua unsur komisioner KPU hadir sehingga rapat tersebut dinyatakan tidak quorum.
"Saya sudah meminta untuk digelar pleno karena kami tidak quorum penetapannya, apakah ditetapkan atau tidak yang jelas tidak ada berita acara. Kalau penetapan sudah selesai kami tandatangan berita acara," jelasnya.
Kata dia, 8 partai politik tersebut hingga saat ini belum dinyatakan lulus administrasi. Meski hadir pada saat rapat pleno tanggal 10 Desember lalu. Karena belum ada berita acara penetapan dinyatakan lulus administrasi.
"Belum bisa dikatakan parpol memenuhi syarat, iya kan, itu menurut saya. Belum lihat berita acaranya, tidak bisa (ditetapkan). Secara aturan harus ada berita acara," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: KPU Bantah Tudingan Ada Dugaan Kecurangan Verifikasi Faktual Partai Prima
kpu sulsel dugaan manipulasi data verifikasi faktual kpu sulsel diduga manipulasi data
LSI Denny JA Beri 7 Rapor 10 Tahun Jokowi
Pj Heru Harapkan Pelajar di Jakarta Waspadai Penya...
Benteng Keraton Kesultanan Buton
Sarana Jaya Gandeng Disnakertransgi DKI dan BPJS K...
Pertumbuhan Industri Manufaktur di Dumai