CARITAU BATANG - Jumlah korban yang diduga disodomi oleh oknum guru ngaji di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus bertambah. Saat ini, total ada 21 anak lelaki di bawah umur yang menjadi korban kebiadaban tersangka Ahmad Muslihuddin (AMH) tersebut.

Kapolres Batang AKBP, Irwan Susanto, mengungkapkan rentang usia korban berkisar dari 5 hingga 13 tahun. Saat ini, puluhan korban tersebut telah menjalani rangkaian visum.

"Korban yang resmi visum dan lapor mencapai 21 anak. Kami masih membuka posko pengaduan jika ada korban lain yang akan melapor," kata Irwan dalam jumpa pers dan ekspose tersangka di Mapolres Batang, Senin (9/1/2023).

Diberitakan sebelumnya, guru mengaji yang berusia 28 tahun itu melancarkan aksi bejatnya di beberapa lokasi. Berdasarkan keterangan Polisi, ia melakukan aksinya mulai dari rumah korban, tempat latihan rebana, dan indekos milik keluarganya.

Baca juga: Kiai Fahim Bantah Tuduhan Pencabulan: Saya Siap Jalan Jongkok Ke Jakarta Sambil Telanjang Jika Itu Benar

"Tersangka mengiming-imingi korban dengan uang jajan Rp 20 ribu hingga meminjami handphone untuk main game," jelas Irwan.

Atas kejahatan yang dilakukannya, guru ngaji pelaku pelecehan seksual tersebut dijerat Pasal 82 Jo Perppu Undang-Undang RI Nomor 22 Pasal 82 maupun Pasal 292 KUHP Spesialis Pasal 82. Sang guru ngaji terancam hukuman 15 tahun penjara.

Selain itu, polisi mempertimbangkan pemberian hukuman kebiri kepada Ahmad, sesuai dengan Perppu Nomor 1 Tahun 2016.

"Kami minta supaya penegak hukum bisa melaksanakan peraturan ini yang dibuat dan berlaku namun pada kenyataannya di lapangan belum dilakukan, apakah ada dampak efek terhadap pelaku," tegas dia.

Selanjutnya, Irwan juga meminta penyidik agar bisa memberikan klasifikasi pada perbuatan pelaku. Hal ini dilakukan agar majelis hakim yakin untuk memberlakukan hukuman kebiri kepada tersangka.

"Tentu perlu kerja sama dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kemenkumham sehingga bisa diterapkan," kata Irwan. (IRN)