CARITAU JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah menerima uang sebesar Rp 27 miliar, sekaligus memeriksa Maqdir Ismail yang merupakan Kuasa Hukum terdakwa kasus Korupsi BTS Kominfo, Irwan Hermawan.

Adapun, Kejagung menyebut Maqdir tidak menyinggung nama Menpora RI, Dito Ariotedjo saat pemeriksaan berlangsung.

Baca Juga: Selain Johnny Plate, Majelis Hakim PN Tipikor Juga Vonis Achmad Latif dan Yohan Suryanto

"Nggak ada yang menyinggung (nama Menpora), kita udah tanyakan apakah dari mana sumbernya kita sudah tanyakan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana saat ditanyai apakah uang tersebut ada kaitannya dengan Dito Ariotedjo.

Ketut menjelaskan, sejumlah uang tersebut diakui Maqdir berasal dari sosok S. Untuk mencari titik terang lebih lanjut, kata dia, Kejagung bakal menggeledah kantor Maqdir yang diketahui menjadi lokasi penyerahan uang Rp 27 miliar itu.

"Hari ini tim kami langsung meluncur ke kantornya Pak Maqdir untuk memeriksa dan melakukan penggeledahan," terangnya.

Di sisi lain, Menpora Dito Ariotedjo mengaku tidak mengetahui soal pengembalian dana sebesar Rp27 miliar oleh Maqdir Ismail. Dia menegaskan, pihaknya telah mengklarifikasi dan menepis dirinya ada hubungan dengan kasus BTS 4G Kominfo.

"Saya tidak tahu-menahu. Kan kami sudah klarifikasi dan proses resmi. Sayya tidak tahu-menahu soal itu," kata Dito di Istana Kepresidenan, Jakarta (13/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, Maqdir Ismail dan Handika Honggowoso hari ini datang ke Kejagung untuk mengembalikan uang Rp 27 miliar. Maqdir mengaku uang tersebut diserahkan untuk membantu kliennya dalam mengembalikan kerugian negara dalam perkara korupsi di proyek pengadaan BTS 4G Kominfo. (RMA)

Baca Juga: Kejagung: Achsanul Qosasi Ditetapkan Tersangka Terkait dengan Jabatannya di BPK