CARITAU JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian megingatkan "konsekuensi buruk" yang akan terjadi kepada pada Israel apabila Benjamin Netanyahu melakukan serangan lebih lanjut di Rafah, Gaza selatan.
"Memperluas cakupan kejahatan perang dan genosida rezim pendudukan Israel terhadap pengungsi Palestina di Rafah akan berdampak buruk bagi Tel Aviv,” ujar Abdollahian pada platform X, dikutip Selasa (13/2/2024).
Baca Juga: Dibombardir Iran, Netanyahu Tunda Serangan Militer ke Rafah
Sebelumnya, Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk membuat rencana ganda mengevakuasi warga sipil dari Rafah, daerah yang ditinggal lebih dari 1,4 juta warga yang mengungsi dari perang, serta untuk mengalahkan "batalion Hamas" yang tersisa.
Para warga Palestina telah mengungsi ke Rafah seiring dengan serangan yang terus dilancarkan Israel di seluruh wilayah kantong Palestina itu sejak sejak 7 Oktober.
Dilansir dari Antara, rentetan pengeboman Israel telah menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan menyebabkan kehancuran besar-besaran serta kelangkaan barang kebutuhan.
Perang Israel di Gaza membuat 85% penduduk di wilayah itu mengungsi di tengah keterbatasan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) pada Januari mengeluarkan perintah sementara bagi pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah yang menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza. (IRN)
Baca Juga: Israel Larang Misi dan Bantuan Kemanusiaan UNRWA Masuk ke Gaza
Negara Iran israel palestina jalur gaza hamas Serangan Darat Perbatasan Rafah benjamin netanyahu
PARFI Berbelasungkawa Atas Berpulangnya Prof Salim...
Penentuan Juara Liga Inggris Minggu Malam, Arteta...
Jambore Kelompok Sadar Wisata Jawa Tengah
Bangunan Terdampak Banjir Bandang di Sempadan Sung...
Kirab Kereta Kencana di Kabupaten Tegal