CARIATU JALUR GAZA - Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan, bahwa Israel menggunakan "senjata tidak biasa" yang menyebabkan luka bakar parah di tubuh para korban.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas medis memantau penggunaan senjata yang tidak biasa yang menyebabkan luka bakar parah pada tubuh korban tewas dan terluka.
Meskipun begitu, Israel hingga kini belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut. Dalam banyak agresi yang berlangsung selama beberapa tahun ke belakang, sejumlah pihak menuding Israel menggunakan bom fosfor yang dilarang secara internasional.
Baca Juga: UNICEF: Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar Jika Perlintasan Ditutup
Dalam pernyataan terpisah, al-Qudra memperingatkan mengenai "penyakit serius" yang dapat merenggut nyawa lebih dari seribu pasien dengan gagal ginjal jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia di rumah sakit-rumah sakit dan sektor pelayanan kesehatan..
"Kegagalan menyediakan bahan bakar di rumah sakit-rumah sakit akan menyebabkan akan menimbulkan penyakit serius yang merenggut nyawa 1.100 pasien gagal ginjal, termasuk 38 anak-anak,” ujarnya, dikutip Senin (23/10/2023).
Al-Qudra menyerukan warga yang "memiliki solar berapapun banyaknya untuk mendonasikannya ke rumah-sakit untuk menyelamatkan nyawa korban luka maupun sakit."
Tentara Israel terus melakukan serangan udara intensif ke Gaza yang telah menghancurkan seluruh kawasan tersebut, menewaskan 4.651 warga Palestina, termasuk 1.837 anak-anak dan 1.023 wanita, serta melukai 14.245 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Ada juga korban terperangkap di bawah reruntuhan yang tidak diketahui jumlahnya.
Konflik di Gaza, dilansir dari Antara, yang berada di bawah bombardir dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok Palestina Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak ke segala penjuru yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan Hamas atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut. (IRN)
Baca Juga: China Serukan Israel Berhenti Menyerang Rafah
israel palestina jalur gaza bom fosfor pendudukan israel hamas
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...