CARITAU YERUSALEM - Surat kabar Jerusalem Post melaporkan bahwa sebuah pesawat tempur jarak jauh Israel menembakkan rudal ke aset Angkatan Udara Iran di provinsi Isfahan, Iran tengah.
Namun, harian itu tidak menyebutkan sumber dari dugaan tersebut.
Sementara itu, sejumlah media Iran melaporkan pada Jumat (19/4/2024) pagi, bahwa pertahanan udara diaktifkan terhadap obyek mencurigakan di beberapa kota, termasuk Isfahan, di tengah laporan mengenai dugaan serangan Israel.
Kantor Berita semi-resmi Mehr mengatakan tiga drone hancur di langit Isfahan.
Televisi pemerintah Iran membenarkan adanya ‘ledakan besar’ di Isfahan, tetapi mengatakan tidak ada fasilitas nuklir yang terdampak atau menjadi target di pusat kota.
Media Amerika Serikat, yang mengutip sejumlah pejabat, mengatakan Israel telah melakukan serangan di dalam Iran. Namun belum ada tanggapan dari pejabat Israel atas laporan mengenai serangan di dalam Iran.
Ketegangan meningkat antara Iran dan Israel setelah Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak dan rudal pada Sabtu, sebagai balasan atas serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah pada 1 April, yang menewaskan tujuh penasihat militer.
Israel, yang belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut, telah berjanji akan memberikan tanggapan militer terhadap serangan yang dilakukan Iran pada akhir pekan lalu.
Israel seperti dirilis Antara, merupakan satu-satunya negara Timur Tengah yang memiliki pesawat F-35 buatan Amerika Serikat, yang sanggup mencapai wilayah Iran tanpa terdeteksi radar.
Para pejabat Israel sebelumnya telah mengisyaratkan dalam beberapa tahun terakhir tentang kemungkinan menggunakan pesawat jenis ini dalam serangan ke Iran. (BON)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...