CARITAU SANA’A - Milisi Syiah Yaman, Houthi, mengumumkan pihaknya kehilangan 10 laskar setelah wahana tempur milik Angkatan Laut Amerika Serikat menggempur kapal-kapal Houthi di Laut Merah. Kapal-kapal Yaman tersebut tengah berusaha membajak sebuah kapal dagang di perairan internasional.
Xinhua melaporkan bahwa juru bicara Houthi Yahya Sarea menyebut pasukan Amerika Serikat menyerang tiga kapal Houthi. Sarea menjelaskan bahwa laskar-laskar Houthi saat itu sedang menjalankan apa yang disebutnya "tugas kemanusiaan dan moral dengan mencegah kapal-kapal Israel melalui Laut Merah".
Baca Juga: Arab Serukan Investigasi Internasional Atas Kejahatan Perang Israel di Gaza
Sarea menyebut langkah itu sebagai unjuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina. Dia menuding Amerika Serikat melakukan kejahatan dan menandaskan insiden ini tak akan menghentikan operasi Houthi di Laut Merah.
"Manuver militer (Amerika Serikat) di Laut Merah demi melindungi kapal-kapal Israel tak akan menghalangi Yaman untuk terus melakukan tugas kemanusiaan dalam rangka mendukung Palestina dan Gaza," kata Sarea dikutip dari laporan Antara, Senin (1/1/2023).
Dia mengakui Houthi menyerang kapal kargo itu dengan rudal tanpa menjelaskan apakah rudal itu mengenai sasarannya.
Berbagai situs berita internasional, termasuk The Hill, sebelumnya melaporkan bahwa wahana-wahana tempur Angkatan Laut Amerika Serikat telah menenggelamkan tiga kapal Houthi di Laut Merah.
Sejumlah helikopter dari kapal induk USS Eisenhower dan kapal perang USS Gravely menjawab permintaan bantuan dari kapal kontainer Maersk Hangzhao.
Kapal kargo ini sudah dua kali meminta bantuan dalam kurang dari 24 jam akibat diserang empat kapal Houti, kata Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM).
CENTCOM menyebutkan kapal-kapal Houthi itu menembaki Maersk Hangzhao dan berusaha menaikinya setelah berada dalam jarak 20 meter dari kapal kontainer itu.
Yaman Bersumpah akan Balas Amerika Serikat
Kejadian di laut merah tersebut dibenarkan oleh Angkatan bersenjata Yaman membenarkan 10 tentaranya hilang akibat diserang Amerika Serikat di Laut Merah dan memperingatkan Washington akan mendapatkan balasan serta berikrar akan terus mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Juru Bicara Militer Yaman Yahya Saree pada Minggu (31/12/2023) mengatakan AS menyerang tiga kapalnya di Laut Merah sehingga menewaskan sepuluh tentara Yaman.
Seperti dilaporkan saluran TV Al-Masirah, Saree mengungkapkan kapal-kapal Yaman berada di Laut Merah untuk melakukan operasi militer melawan kapal Maersk Hangzhou yang hendak menuju pelabuhan Palestina yang diduduki Israel.
Iran tak pernah mengakui wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1948 sebagai wilayah Israel (red).
Dia menjelaskan kapal tersebut menjadi sasaran setelah awaknya tidak menjawab peringatan tentara Yaman.
Saree mengimbau semua negara agar tak terseret dalam plot AS dan menegaskan aksi pasukan Amerika untuk melindungi kapal-kapal Israel di Laut Merah tak akan menghentikan dukungan Yaman kepada rakyat Gaza. (IRN)
Baca Juga: Israel Lobi Eropa Lewat Tony Blair Soal 'Migrasi Sukarela', Palestina: Inggris Tak Boleh Terlibat
Laskar Houthi yaman amerika serikat israel palestina jalur gaza hamas serangan udara pejuang hamas
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...