CARITAU JAKARTA – Dalang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maap untuk pertama kalinya kepada kedua orang tua dan keluarga dari almarhum Brigadir J. 

Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku sangat menyesali perbuatanya yang telah menewaskan anak buahnya itu. 

Baca Juga: Kejagung Bakal Umumkan Tersangka ke-13 dalam Kasus Korupsi BTS

"Saya sangat menyesal. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya termasuk bapak dan ibu dari Yosua," ujar Sambo saat menghadiri proses penyerahan berkas perkara di Gedung Jaksa Agung Tindak Pidana Umum (Jampidum), Rabu (5/10/2022). 

Selain itu, ia mengatakan siap untuk menjalani seluruh proses hukum yang berlaku dan siap menerima seluruh konsekuensi atas perbuatanya. 

"Saya siap untuk menjalani semua proses hukum," kata Sambo. 

Meski begitu, Sambo juga mengungkapkan bahwa sang istri Putri Chandrawathi tidak bersalah dan justru menjadi korban dalam kasus yang saat ini menyeret dirinya sebagai tersangka utama. 

"istri saya tidak bersalah tidak melakukan apa-apa, justru menjadi korban," tandas Sambo. 

Diberitakan sebelumnya, Polri telah melimpahkan Ferdy Sambo dan istrinya ke kejaksaan. Dengan demikian, Sambo dan Putri akan segera menjalani persidangan.

Selain Sambo, Polri juga menyerahkan sejumlah tersangka pembunuhan berencana lainnya, yakni Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Selanjutnya, sejumlah tersangka obstruction of justice penyidikan di kasus Brigadir J, termasuk Sambo, juga dilimpahkan.

Mereka adalah Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rahman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Irfan Widyanto. (GIB)

Baca Juga: Keluarga Heran Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Turut Singgung Nasib Anak-anaknya