CARITAU JAKARTA – Ratusan masyarakat yang tergabung Pemuda Batak Bersatu (PBB) memadati area Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Kedatangan mereka ke PN Jaksel untuk mengawal proses persidangan kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan salah satu tersangka Ferdy Sambo, Senin (17/10/2022).

Adapun dalam aksinya, mereka menuntut agar persidangan berjalan dengan lancar, adil, dan tanpa intervensi. Di awal kedatangan mereka, tampak ketegangan antar kedua pihak, yakni pihak PBB dengan Petugas Keamanan, lantaran PBB mendesak masuk ke dalam persidangan.

Baca Juga: Majelis Hakim Kabulkan Status Justice Collaborator Bharada E

"Kenapa ini, kenapa kami tidak boleh masuk? Yang lain boleh. Presiden aja bilang transparan. Mana keadilannya?" kata sejumlah demonstran yang tengah bicara kepada petugas keamanan.

Ketegangan tersebut akhirnya mereda setelah sejumlah perwakilan diperbolehkan masuk, tapi hanya di perkarangan PN Jaksel. Kendati demikian, mereka dapat menyaksikan di Televisi dan pengeras suara yang disediakan PN Jaksel.

Baca juga: Ratusan Aparat Gabungan TNI/Polri Berjaga Amankan Sidang Ferdy Sambo di PN Jaksel

Usai memasuki area PN, Ketua DPP PBB DKI Jakarta, DF Ringo menyampaikan harapannya dalam jalannya persidangan hari ini.

"Kami memastikan agar jalannya sidang berjalan dengan baik, tanpa adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi," kata dia.

Ia mendesak agar Ferdi Sambo dapat diberi hukuman mati. Pasalnya, kata Ringo, Sambo adalah otak dari pembunuhan berencana ini.

"Sesuai dengan aksi damai yang telah kita lakukan sebelumnya, tuntutannya adalah bahwa FS dihukum mati,” tandas Ringo.

Ia menegaskan, bahwa kehadiran PBB sebagai wujud solidaritas mereka terhadap korban, serta meminta keadilan terhadap kasus ini.

“Itu adalah kecintaan kami, ya. Kecintaan yang ada di anggota kita untuk ikut menyaksikan berjalannya proses pengadilan pada hari ini,” tutup dia. (RMA)

Baca Juga: Ferdy Sambo Dihukum Mati, Kamaruddin: Kemenangan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia