CARITAU MOSKOW - Invasi Rusia pada Ukraina yang diawali pada 23 Februari 2022 hingga hari ini Senin (12/12/2022), belum terlihat akan berakhir. Rusia di berbagai kesempatan menyebut serangan itu sebagai operasi militer khusus.
Hingga 10 bulan berjalan, belum lama ini pihak Kremlin mengungkap mengapa mereka menyerang Ukraina.
Salah satu pemicu utamanya adalah karena adanya pelanggaran dalam perjanjian Minsk.
"Perjanjian damai antara Kiev dan separatis yang didukung Rusia diabaikan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters, Senin (12/12/2022).
Perjanjian Minsk sendiri merupakan perjanjian gencatan senjata antara Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Baca Juga: Amerika Cibir Tawaran Rusia Kirim Biji-Bijian Gratis ke Afrika
Perjanjian tersebut pertama di Ibu Kota Minsk, Belarusia, pada September 2014. Negosiator perjanjian itu datang dari Ukraina, Rusia, dan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim ada kegagalan dalam mengimplementasikan perjanjian Minsk. Rusia dan Ukraina. Pasca kejadian tersebut, Rusia dan Ukraina terlibat saling tuduh telah melanggar kesepakatan.
"Tapi ini semua diabaikan oleh peserta lain dari proses negosiasi.Ini semua justru merupakan pendahulu dari operasi militer khusus," ucap Peskov.
Dari sana, situasi Rusia dan Ukraina semakin memanas. Pada akhir 2021, Rusia mulai mengerahkan tentara mereka ke perbatasan Ukraina.
Hingga akhirnya, pada 23 Februari Rusia secara resmi menyerang Ukraina. Putin meluncurkan operasi militer ke Ukraina Timur.
Tidak lama setelah Putin berbicara, seorang saksi mata mendengar suara ledakan di kejauhan dari ibu kota Kiev. Ledakan juga mengguncang kota Donetsk di Ukraina Timur yang memisahkan diri.(IRN)
Baca Juga: China Serukan Kesepakatan Eskpor Pangan Ukraina dan Rusia Dilanjutkan
rusia ukraina belarusia perjanjian minks invasi rusia separatis osce
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...