CARITAU JAKARTA - Rubel Rusia menguat terhadap US dollar di perdagangan Moskow pada Jumat (22/4/2022), didukung oleh perusahaan-perusahaan yang bersiap untuk membayar pajak dalam jumlah besar, sementara indeks saham naik tipis.
Pada pukul 07.29 GMT, rubel menguat 1,7% terhadap US dolar ke level 73,58, dan naik 1,4% menjadi 79,05 terhadap euro di Moscow Exchange.
Baca Juga: Rupiah Akhir Pekan Ditutup Menguat ke Rp15.493 Per Dolar AS, Ini Pemicunya
Rubel telah sepenuhnya memulihkan kerugian yang dideritanya setelah Rusia memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari.
Namun demikian, pergerakan dalam rubel yang dulunya mengambang bebas agak dibuat-buat setelah Rusia memberlakukan kontrol modal untuk mendukung mata uang tersebut. Di pasar antar bank, rubel melemah: bank menawarkan untuk membeli dolar seharga 78,61 rubel dan menjualnya seharga 79,25.
Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan Rusia sedang melihat penyesuaian pada kontrol valuta asing untuk menghindari situasi di mana nilai tukar rubel menyimpang di pasar bayangan dari kurs resmi.
Saat dia memulai tugas barunya selama lima tahun sebagai penanggung jawab kebijakan moneter, Nabiullina harus menghadapi krisis ekonomi skala penuh, mengatasi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya yang berasal dari sanksi Barat.
Rubel didukung oleh rekor 3 triliun rubel (USD39,22 miliar) yang harus dibayar perusahaan-perusahaan dalam pajak bulan ini, menurut analis yang disurvei oleh Reuters. Untuk melakukan pembayaran, beberapa perusahaan yang berfokus pada ekspor perlu menjual mata uang asing.
Hal ini menciptakan ketidakseimbangan di pasar karena volume perdagangan tetap rendah, seperti halnya permintaan mata uang asing dari importir.
Seperti dikutip dari Antara, indeks saham Rusia naik tetapi tidak memiliki momentum dan ide perdagangan baru. Indeks RTS berdenominasi dolar (IRTS) naik 1,1% menjadi 972,3 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel (IMOEX) naik 0,5% menjadi 2.281,2 poin. (IRW)
Baca Juga: Modal Asing Masuk Rp2,83 Triliun Selama Empat Hari
rubel rusia dolar as usd indeks saham bursa rusia konflik ukraina
Pemain Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pela...
Siswa SD Menumpang Belajar di sekolah lain
FORPASI Dukung Pemprov DKI Bangun RDF Rorotan: Lan...
Rumah SYL Senilai Rp4,5 Miliar di Makassar Disita...
Imam Mushala di Kedoya Jakbar Tewas Ditikam