CARITAU MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengungkapkan bahwa 87.000 orang dari 300.000 orang yang dimobilisasi telah dikirim ke zona pertempuran di Ukraina.
Berbicara dalam pertemuan dengan kepala militer di Moskow, Selasa (1/11/2022), Shoygu mengatakan para wajib militer, yang melapor ke dinas militer di bawah kampanye wajib militer dua tahunan Rusia, tidak akan ambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Kim Jong-un Minta Pasukannya Bersiap untuk Perang Lawan Amerika Serikat
"Upaya utama difokuskan pada pelatihan lapangan, kemampuan menggunakan alat komunikasi, navigasi, dan pengintaian. Lebih dari 3.000 instruktur yang mendapat pengalaman tempur selama operasi militer khusus terlibat dalam pekerjaan itu," ujar Shoygu, menambahkan.
Semua prajurit, yang menyelesaikan dinas militer mereka di bawah wajib militer, akan dikirim ke rumah-rumah, kata Shoygu.
Dia mengatakan, dilansir dari Antara, bahwa tentara bayaran asing terus mengambil bagian dalam perang di pihak Ukraina dan selama dua minggu terakhir, hampir 200 orang dari mereka tewas dalam pertempuran di zona konflik.
Dia mencatat bahwa serangan udara harian Rusia mengurangi potensi militer Ukraina karena mereka menghantam infrastruktur kritis musuh.
Menurut Shoygu, Ukraina menanggapi dengan serangan tak berkesudahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, titik evakuasi, dan titik distribusi bantuan kemanusiaan.
Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan awal wajib militer musim gugur di negara itu. Tahun ini, 120.000 orang harus melapor ke militer di bawah wajib militer.
Pada 21 September-28 Oktober 2022, Rusia juga melakukan mobilisasi militer parsial, di mana 300.000 orang direkrut menjadi tentara.
Namun kemudian Shoygu mengatakan mobilisasi militer parsial telah berakhir dan pada Senin (31/10), Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov melaporkan bahwa semua kegiatan mobilisasi telah selesai. (IRN)
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Mesir, Kemenlu Pantau Kondisi Tiga WNI di Gaza
rusia perang ukraina pbb bantuan kemanusiaan kiev zaporizhzhia nuklir
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...