CARITAU HOUSTON – Jumlah minyak mentah Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS merosot lima juta barel menjadi hanya 538 juta barel pada 13 Mei 2022 atau terendah sejak 1987 seperti  dilansir data dari Departemen Energi AS. 

Baca Juga: Besok, Airlangga Hartarto Bakal Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi CPO

Berdasarkan data Departemen Energi AS, sekitar 3,9 juta barel minyak mentah asam dilepaskan ke pasar sementara sekitar 1,1 juta barel minyak mentah sweet dikeluarkan.

Pada Maret lalu, Presiden Joe Biden mengumumkan pelepasan terbesar yang pernah dilakukan dari cadangan minyak darurat AS yakni 1 juta barel per hari (bph) minyak mentah selama enam bulan dalam upaya menurunkan harga bensin yang melonjak selama perang antara Rusia dengan Ukraina.

Sebelumnya AS telah berkomitmen untuk melepaskan 30 juta barel minyak SPR pada Maret dan berjanji pada November untuk kembali melepaskan 50 juta barel dari SPR.

Harga minyak AS telah melonjak hampir 25% menjadi hampir USD114 per barel karena pasar khawatir krisis pasokan. 

Harga bensin dan solar eceran menyentuh rekor tertinggi pada minggu ini karena permintaan bahan bakar rebound mendekati level pra-pandemi, sementara kapasitas penyulingan telah turun.

Pelepasan 180 juta barel atau setara dengan sekitar dua hari permintaan global, seperti dirilis Antara merupakan ketiga kalinya Washington memanfaatkan SPR dalam enam bulan sebelumnya.(HAP)

 

Baca Juga: Tak Penuhi Pemeriksaan Kejagung, Airlangga Hartarto Pastikan Hadir Penuhi Panggilan Berikutnya