CARITAU JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat didukung fundamental ekonomi domestik yang relatif solid. Rupiah ditutup menguat 13 poin atau 0,09% ke posisi Rp14.344 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.357 per USD.
"Selain fundamental data ekonomi (surplus perdagangan) yang mendukung, penguatan rupiah hari ini lebih dikarenakan pelemahan dolar AS (USD) dengan koreksi pada imbal hasil obligasi US," kata analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Rupiah Kamis Pagi Turun ke Level Rp15.931 Per Dolar AS
Pada awal pekan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD4,53 miliar pada Maret 2022 dengan nilai ekspor USD26,50 miliar dan impor USD21,97 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Maret 2022 masih mengalami surplus USD9,33 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang angkanya surplus USD5,52 miliar dan pada 2020 yang angkanya surplus USD2,54 miliar.
Kendati demikian, lanjut Lukman, dolar AS diperkirakan akan kembali menguat dipicu oleh pidato Gubenur The Fed Jerome Powell malam ini.
"Pejabat bank sentral dunia, kecuali BoJ, akhir-akhir ini sering memberikan statement mendukung pengetatan moneter yang biasanya mata uang bersangkutan akan berreaksi positif," ujar Lukman, seperti dikutip dari Antara.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.341 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.339 per USD hingga Rp14.356 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp14.348 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.351 per USD. (IRW)
Baca Juga: Tiga Negara ASEAN Ini Sepakati Transaksi dengan Uang Lokal, Bagamaina Nasib Dolar?
nilai tukar rupiah kurs rupiah dolar as harga minyak minyak mentah
Bazar Pekan Gawai Dayak Kalbar
Tinggi Muka Air Bendung Katulampa Bogor Naik
Pameran Seni Nusantara Aposteriori di Semarang
Harus 'Move On', Ketua DPC PPP Jaktim Minta Kadern...
Proyek Jalan Lingkar Kawasan Berikat Dumai Terbeng...