CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memperingati momentum sejarah hari ulang tahun yang ke 16 terkait tugas mengabdi untuk melakukan pengawasan Pemilu di Indonesia.

Adapun seluruh jajaran di tingkat pusat maupun daerah menjadikan HUT ke 16 itu sebagai bentuk refleksi dalam meningkatkan etos kerja pengawasan penyelenggaran pemilu di Indonesia.

Diketahui peringatan hari ulang tahun Bawaslu sendiri sebetulnya jatuh pada 9 April 2024 lalu atau tepat sehari sebelum peringatan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja berharap, peringatan Dies Natalis ke 16 Bawaslu ini dapat dijadikan momentum sejarah seluruh jajaran pada semua tingkatan agar dapat bekerja lebih profesional, dalam rangka untuk mengawasi kegiatan penyelenggaraan pemilu maupun pilkada di Indonesia.

Dirinya meminta kepada seluruh pimpinan jajaran ditingkat pusat atau daerah agar tidak jumawa ataupun mudah puas dengan kinerja yang selama ini telah dilakukan.

Diungkapkannya, sebagai lembaga pengawas penyelenggara pemilu, Bawaslu sejatinya harus sigap dan peka untuk siapsedia memperbaiki kinerja dari seluruh tugas yang sudah diemban selama lebih dari 16 tahun ini.

"Kami (Bawaslu) juga berharap penghargaan dan ulang tahun ini bisa jadi semangat kita memulai proses pembangunan dan refleksi terhadap organisasi Bawaslu," ujar Bagja Selasa (16/4/2024).

"Terimakasih atas usaha dari para teman-teman dalam membangun Bawaslu sampai dengan usia ke-16," sambungnya.

Dalam keterangannya, Bagja juga sempat menceritakan mengenai proses perjalanan melakukan giat pengawasan mulai dari tahapan hingga pelaksanaan pemilu 2024.

Meski kegiatan itu berjalan dengan lancar, namun Bagja pun meminta seluruh jajaran baik tingkat pusat maupun daerah untuk menyiapkan strategi taktis dalam menyambut pelaksanaan Pilkada 2024 yang jatuh pada November mendatang. 

Bagja menuturkan, dalam proses penyelenggaraan Pemilu menuju ke Pilkada 2024, sejatinya bukan hanya menjadi tugas tanggung jawab beberapa biro atau divisi, melainkan juga menjadi kewajiban dam tugas seluruh jajaran di ruang lingkup Bawaslu RI.

"Ini bukan hanya kerja biro hukum, biro penanganan pelanggaran, biro pengawasan, biro yang lain, semua staf dan pejabat harus bekerja sama karena proses akan kita mulai lagi," tegas Bagja.

"Jadi Kami mohon maaf jika ada berbagai kesalahan dan kekhilafan semoga ini menjadi refleksi bagi kita semua," ungkap Bagja. 

Dalam usia Bawaslu ke-16, Bagja juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan hingga jajaran dari pusat maupun daerah agar dapat bekerja profesional unttuk tetap menjaga Marwah dan sikap netralitas ASN sesuai dengan aturan. 

Hal itu harus dilakukan, sebab menurut Bagja, ketika memasuki usia ke-16, Bawaslu RI sejatinya telah memasuki fase pancaroba peralihan remaja menuju dewasa dan harus ada kehati-hatian dalam bersikap dan bertingkah laku.

"Semoga kita bisa mengikuti seluruh proses perkembangan Bawaslu dan dinamikanya ke depan," tandas Bagja.

Dalam rangkaian peringatan HUT ke 16, Bawaslu juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada sepuluh pejabat pegawai negeri sipil (PNS) yang telah mengabdi dengan kurun waktu 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. 

Adapun momen ini diberikan saat Apel Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Bawaslu yang dilaksanakan pada Selasa (16/04/2024).

Berikut nama penerima Satyalencana Karya Satya Bagi PNS di Lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu:

1. Ichsan Fuady (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)

2. Ferdinand Eskol Tiar Sirait (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)

3. Harimurti Wicaksono (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)

4. Arya Mega Natalady Sumbayak (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)

5. Asmin Safari Lubis (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)

6. Retno Palupi (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)

7. Yusti Erlina (Satyalancana Karya Satya 20 Tahun)

8. Noeroel Fitriani (Satyalancana Karya Satya 20 Tahun)

9. Dian Lasmana (Satyalancana Karya Satya 20 Tahun)

10.Henry Dwi Prastowo (Satyalancana Karya Satya 10 Tahun) (GIB/DID)