CARITAU JAKARTA - Peramal kartu tarot, Denny Darko mengungkap hal mengejutkan terkait dalang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, alias Brigadir J. Dikatakan Denny, ada orang kuat dibalik kasus Ferdy Sambo ini.
Menurut Denny, posisi Sambo hanya sebagai orang suruhan dari oknum tertentu yang memiliki jabatan penting jika kasus ini terungkap luas.
Baca Juga: Majelis Hakim Vonis Mati Ferdy Sambo
"Posisi Ferdy Sambo sebagai inisiator pembunuhan Brigadir J adalah sama dengan Richard Eliezer," kata Denny Darko dikutip, Senin (30/1/2023).
Menurut Denny, posisi Ferdy Sambo sama halnya dengan Richard Eliezer, hanya saja dengan versi yang lebih tinggi.
Sidang Ferdy Sambo menuju babak akhir di mana tuntutan jaksa telah dijatuhkan.
Dari hukuman yang didapat para terdakwa, Ferdy Sambo adalah yang hukumannya paling berat, yakni seumur hidup.
Sebelumnya Putri Candrawathi dan ajudan Ferdy Sambo lainnya dituntut selama 8 tahun penjara, kecuali Bharada E alias Richard Eliezer yang dituntut 12 tahun.
Diketahui, Ferdy Sambo merekayasa kasus kematian Brigadir J yang terjadi di rumahnya pada 8 Juli lalu. Ia membuat narasi bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.
Sambo menyebut bahwa Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri. Putri sempat berteriak, dan Bharada E pun mendengarnya. Dia lantas berjalan menuju kamar, saat Brigadir J keluar lebih dulu. Bharada E menanyakan teriakan tersebut kepada Brigadir J.
Namun, Brigadir J yang berada di lantai bawah depan kamar tidur Putri bereaksi secara spontan dan menembak Bharada E yang berdiri di tangga lantai duarumah dinas Sambo.
Bharada E kemudian disebut membalas tembakan Brigadir J, sehingga terjadi aksi tembak menembak antara keduanya.
Brigadir J disebut mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan dibalas oleh Bharada E sebanyak lima kali. Tidak ada tembakan Brigadir J yang mengenai Bharada E, tetapi tembakan Bharada E menewaskan Brigadir J. (DID)
Baca Juga: Kecewa JPU Tuntut Putri Candrawathi 8 Tahun Penjara, Ibu Brigadir J: Menyayat Hati Harusnya 20 Tahun
Kecelakaan Mobil Dengan Kereta Api di Klaten
Integrasi Papua 61 Tahun, Pemkot Jayapura Bentangk...
Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Bersama Masuk...
Manasik Calon Haji Boyolali
Harry Kane Kecewa Bayern Gagal Menang Lawan Madrid