CARITAU JEMBER - Ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jember, Kiai M. Fahim Mawardi masuk tahanan dalam kasus tindak pidana kekerasan seksual. Penahanan terhadap pengasuh Ponpes Al Djaliel 2 Jember itu berlangsung sejak selesainya pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim, sekitar jam 02.00 WIB, Selasa (17/1/2023) dini hari.
"Polres Jember telah menetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual, disangka melakukan kekerasan seksual terhadap A, ustazah kelahiran Maret 2003," kata pengacara Fahim, Alananto kepada awak media, Selasa (17/1/2023).
Ia pun menyayangkan penahanan itu. "Kami sudah mengajukan surat untuk tidak ditahan," ucap Alananto. Pihaknya berencana menggugat polisi via praperadilan terkait penahanan itu.
"Bisa jadi polisi takut tersangka menghilangkan barang bukti atau melarikan diri padahal sampai detik ini kami selalu menghadirkan Ustaz Fahim di setiap proses sampai menjadi tersangka," kata Alananto.
Baca Juga: Seorang Pengamen di Makassar Diringkus Polisi Usai Diduga Cabuli Gadis di Bawah Umur
Hal tersebut terungkap berdasarkan laporan HA, istri Fahim, atau yang kerap disapa Ibu Nyai yang memberanikan diri datang ke kantor polisi selaku korban perselingkuhan suaminya dengan salah seorang ustazah serta mengadukan perbuatan cabul terhadap banyak santriwati di bawah umur.
HA yang juga sama-sama menjadi pengurus ponpes itu bahkan tidak bisa mengakses kunci pintu tersebut, malah kerap melihat santriwati diajak menginap di kamar di lantai dua ponpes itu.
Siap Dihukum Jalan Jongkok Sambil Bertelanjang ke Jakarta
Sebelumnya juga, Fahim menyatakan siap jalan jongkok ke Jakarta sambil telanjang sebagai hukuman bila tuduhan ia mencabuli 15 orang itu benar adanya kepada wartawan.
"Dia mempunyai video saya, kalau ada, saya ambil video itu, saya beli Rp 100 juta kemudian setelah itu kalau bukti-bukti itu ada di meja hijau di pengadilan, saya siap jalan jongkok dari Jember ke Jakarta, kalau perlu saya jalan jongkok telanjang bulat, lagi. Saya serius bicara ini," kata Fahim, Jumat (6/1/2023).
"Saya bertaruh. Kalau mereka mempunyai bukti yang katanya mencabuli atau apalah bahasanya, saya berani jalan jongkok dari Jember ke Jakarta telanjang bulat," ujar Fahim.
"Saya bersumpah, Wallahi saya berani seperti itu," kata Fahim. (IRN)
Baca Juga: Gegara Tak Diberi 'Jatah' Istri, Sopir Angkot di Makassar Nekat Cabuli Dua Ponakannya
kiai pondok pesantren pencabulan anak dibawah umur perselingkuhan pelecehan seksual santriwati
Permintaan Ekspor Teripang
Tasyakuran Awal Musim Tanam Tembakau di Temanggung
Dampak Banjir Bandang di Sidrap
Manasik Haji di Jombang
Harga Telur Ayam Stabil