CARITAU MAROS – Ridwan (23), pelaku pembunuhan Balita berusia 4 bulan yang merupakan keponakannya sendiri kini telah ditetapkan menjadi tersangka. 

Namun, ada kejanggalan saat Ridwan diperiksa penyidik kepolisian. Pasalnya, Ridwan kerap memberikan keterangan berbeda saat diperiksa penyidik. 

Baca Juga: Gara-gara Tak Dapat Pinjaman, Suami di Makassar Tega Aniaya Istrinya Sendiri

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengungkapkan saat ini pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap Ridwan. 

"Kendalanya itu sering tidak nyambung kalau ditanya pelaku ini, makanya saya melakukan observasi di RS Jiwa pelakunya," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (25/10/2022).

"Saya lakukan itu hari Minggu, setelah diamankan ditanya tidak nyambung. Kayanya ada kelainan ini jadi kita menyurat ke RS Jiwa untuk dilakukan pemeriksaan, nanti kita tunggu hasil diagnosa dari dokter," tambahnya. 

Ia menuturkan, dari penjelasan salah seorang saksi yang merupakan keluarga Ridwan bahwasanya yang mempunyai riwayat ODJG adalah ibu dari bayi tersebut. 

"Kalau secara normatif itu belum ada legal standingnya mengatakan bahwa ini (pelaku) pernah berobat di RS Jiwa. Tapi kalau dari sekeliling keluarga nya memang dari riwayat, termasuk ibu korban ada riwayat ODGJ," jelasnya. 

Sebelumnya, Seorang bayi berusia 4 tahun tewas mengenaskan di Desa Mattoangin, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (22/10/2022). 

Bayi tersebut tewas diduga dibunuh oleh pamannya sendiri dengan cara dibanting. 

Bayi ini ditemukan tewas di kamar rumah dengan kondisi penuh luka dan isi kepala berceceran. Kepala bayi malang itu pecah akibat dibanting oleh pelaku ke lantai rumah.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet mengatakan, bayi perempuan itu dibunuh oleh paman sendiri, Ridwan (23).

"Pelaku sudah diamankan. Dia pamannya sendiri. Pelaku bersaudara dengan ibu dari bayi itu," katanya, 

Ia menjelaskan, aksi pembunuhan sadis bayi 4 bulan ini terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Ridwan awalnya adu mulut dengan saudara perempuannya, atau ibu dari bayi tersebut.

Di tengah keributan itu, Ridwan kemudian mengambil bayi itu lalu membantingnya ke lantai. 

"Awalnya terjadi keributan. Kemudian, bayi menangis dan dianiaya oleh pelaku dengan membantingnya ke lantai. Masih kami dalami penyebabnya. Tetapi, pelaku sudah kami amankan," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Bejat, Pria Paruh Baya di Gowa Cabuli Anak Tirinya Berkali-kali, Nyaris Diamuk Warga