CARITAU MAKASSAR – Pardi (33), seorang juru parkir (jukir) diamankan polisi karena melakukan penganiayaan terhadap Ali Koja (32). 

Ia melakukan penganiayaan terhadap Ali Koja di Jembatan Merah, Jalan Tanjung Alang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Seorang Ibu di Makassar Tinggalkan Bayinya di Klinik

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald mengungkapkan, penganiayaan dilakukan karena motif cemburu. 

Di mana, Pardi menjalin hubungan dengan seorang perempuan berisinial R, yang merupakan mantan istri siri Ali Koja. 

"Empat orang yang diamankan, satu masih anak-anak dan tiga orang dewasa. Motifnya dipicu kecemburuan," ungkapnya, Rabu (26/10/2022) kemarin. 

Ia mengatakan, pelaku dan korban sebelum terlibat penganiyaan, keduanya terlibat adu mulut dan saling ejek melalui media sosial (Medsos). 

Akhirnya keduanya pun berjanjian untik bertemu di suatu tempat di Jembatan Merah, Kecamatan Mamajang. 

Saat bertemu, pelaku sudah tersulut emosi dan telah membawa senjata tajam berupa pisau dapur. 

Tanpa basa-basi, pelaku langsung menikam korban dan mengenai punggung belakang dan siku serta lengan korban. 

Usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung kabur ke rumah orang tuanya di Jalan Dg Tata, Kota Makassar, Sulsel. 

"Mantan suami (korban) saling ejek dengan pelaku, selisih paham sehingga pelaku mendatangi korban akhirnya melakukan penikaman," jelasnya. 

Selain mengamankan pelaku dan tiga temannya, polisi juga menyita barang bukti sebilah pisau dapur.

"Kita kenakan pasal 170 ayat 1 dan 2 dengan ancaman kurungan penjara maksimal 7 tahun," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Dua Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Honorarium Satpol PP Makassar Jalani Sidang Perdana