CARITAU JENEPONTO – Bakri (45), serorang warga Kelurahan BT Raya, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) meregang nyawa, Rabu (12/10/2022) kemarin.
Bakri yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang batu (buruh kasar) itu tersengat listrik saat tengah mengerjakan pembangunan Musholla Nurul Hidayah.
Baca Juga: Dikatai Pemalas, Seorang Anak di Luwu Sulsel Tikam Ayahnya Hingga Tewas
Kapolsek Batang, Iptu Yasiruddin membenarkan peristiwa nahas tersebut. Di mana kejadiannya berawal saat korban bersama kedua rekannya bernama Kamaruddin (31) dan Samsuddin (43) sedang mengerjakan pembangunan Musollah Nurul Hidayah.
"Tak lama kemudian teman korban bernama Kamaruddin melihat korban terpental dan jatuh ke lantai bagian atas mushollah yang sedang dikerjakan," katanya, Kamis (13/10/2022).
Menurut Kamarrudin, Bakri terpental jatuh ke lantai bagian atas masjid akibat sengatan listrik. Di mana korban memegang salah satu penggaris terbuat dari holo atau besi Alma ukuran 2,5 meter.
"Kemudian korban tanpa perhitungan, penggaris tersebut dijulurkan ke atas (posisi berdiri) dan menyentuh kabel listrik atau kabel induk PLN yang terdapat di atas musholla yang sedang dikerjakan," katanya.
"Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka terbakar (melepuh) pada tangan sebelah kiri dan luka melepuh pada kaki sebelah kiri," sambungnya.
Melihat kejadian itu, kata dia, Kamaruddin langsung memanggil warga untuk meminta pertolongan dengan membawa korban ke rumahnya.
"Nahas korban meninggal dunia pada saat perjalalan dari TKP menuju ke rumahnya," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Tipu Warga Buru Puluhan Juta dengan Modus Jual Krim, Polisi Ringkus Seorang Wanita di Jeneponto
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024