CARITAU MAKASSAR - Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar akan menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun MFS (11).
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan yang melibatkan dua orang tersangka yakni AN (17) dan MF (18) akan digelar hari ini.
Baca Juga: Cegah Korban Petugas KPPS Terus Bertambah, Polrestabes Makassar Masifkan Pengawasan
"Hari ini penyidik gelar rekonstruksi di Mako Brimob Polda Sulsel," ungkapnya.
Kata dia, rekonstruksi dilakukan Mako Brimob Polda Sulsel untuk menghindari kejadian-kejadian yang tak diinginkan nantinya.
Di mana, rekonstruksi perkara dilakukan untuk mencocokkan keterangan saksi dan tersangka.
Ia pun mengatakan penyidik akan mempercepat penyelesaian berkas perkara kedua tersangka agar dapat segera diadili.
"Penyidik percepat proses pemberkasan agar bisa cepat disidangkan," tandasnya.
Sebelumnya, AN (17) dan FS (18) diringkus polisi lantaran menculik dan membunuh seorang anak di bawah umur berinisial MFS (11).
Mayat MFS ditemukan di Kolom Jembatan, Jalan Inspeksi PAM Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (10/1/2022) dini hari.
MFS ditemukan dalam kondisi kaki diikat tali rapiah, kemudian dibungkus kantong plastik berwarna hitam dan biru.
Dari hasil penyelidikan sementara, kedua pelaku nekat mencuri anak di bawah lantara tergiur untuk menjual organ tubuh korban.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis mengatakan kedua remaja tersebut masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Makassar.
Kedua pelaku nekat melakukan aksi penculikan dan pembunuhan lantaran tergiur harga penjualan organ tubuh manusia.
Terlebih lagi harga yang tertera di website untuk organ tubuh cukup menggiurkan. Harganya mencapai jutaan dollar.
"Pelaku AN nekat melakukan penculikan dan pembunuhan lantaran terobsesi di Google Searching dengan website bernama Yandex yang di mana website tersebur bertransaksi jual beli organ sel tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," kata Abdul Azis dalam keterangannya, Selasa (10/1/2022).
Karena merasa tergiur, keduanya pun nekat melakukan aksi penculikan dan pembunuhan. Di mana saat itu ia bersama MF datang ke salah satu mini market di Jalan Batua Raya, Kota Makassar untuk melakukan penculikan terhadap MFS.
Saat itu, keduanya mengajak MFS untuk membantu membersihkan rumah pelaku dengan memberikan bayaran sebanyak Rp50 ribu.
Setiba di rumah AN, korban diminta menunggu sembari menonton di laptop milik
pelaku. Saat korban nonton, di situlah pelaku melancarkan aksinya.
"Pelaku mencekik korban dari belakang dan membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak lima kali hingga meninggal dunia," jelasnya.
Setelah korban dipastikan meninggal dunia. Pelaku tak tahu lagi mau berbuat apa. Al hasil pelaku membungkus korban ke dalam kantong plastik dan membuang jasad korban di Inspeksi PAM Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros.
"Jasad korban ditemukan dalam keadaan terikat dan terbungkus kantong plastik," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Lecehkan Pengendara Wanita, Pak Ogah di Makassar Diamankan Polisi
polsek panakkukang anak diculik lalu dibunuh penemuan mayat penculikan polrestabes makassar anak diculik rekonstruksi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...