CARITAU JAKARTA – Pengamat ekonomi Esther Sri Astuti menyebut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang telah berjalan damai menjadi angin segar yang mendukung target pemerintah untuk mencapai masuknya investasi Rp1.650 triliun pada 2024.
"Pemilu kondusif menjadi sinyal positif bagi pengembangan bisnis di Tanah Air untuk saat ini," kata Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, di Jakarta, Sabtu (2/3).
Baca Juga: Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia Usai Dirawat Tiga Hari di RS
Menurut Esther, setelah pemilu, para pelaku pasar dan investor juga merespons positif hasil penghitungan cepat. Hal itu ditunjukkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik pascapemilu.
Sejak awal 2024 sampai 16 Februari 2024, IHSG menguat 0,86% year to date (ytd) ke level 7.335,55.
"Kemarin saya lihat di berita, pasar merespons positif, mungkin karena dinilai ada kepastian berkelanjutan. Karena nilai IHSG naik, artinya respons pasar positif," tambahnya.
Hasil hitung cepat juga menunjukkan kemungkinan pemilu berjalan satu putaran, sehingga akan mempersingkat kekhawatiran para investor untuk mulai berinvestasi di Tanah Air.
Usai Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul berdasarkan quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga survei.
Esther berharap kondisi kondusif pascapemilu dapat terjaga demi berlanjutnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bangsa.
"Kita berharap itu dijaga terus damai. Ke depan responsnya tetap positif terus dan negara Indonesia menjadi lebih sejahtera," ujarnya lagi.
Setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru pada Oktober 2024, maka para investor akan mulai menanamkan investasinya di Indonesia. Saat ini para pelaku pasar terus mencermati kondisi dalam negeri pascapemilu dan berharap kestabilan politik terus terjaga.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, atau melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun (101,3%) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seperti dirilis Antara mengatakan, pemerintah menargetkan aliran masuk investasi pada 2024 mencapai Rp1.650 triliun.(BON)
Baca Juga: SBY Minta Aparat Netral
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...