CARITAU JAKARTA - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahma mengatakan, Anies Baswedan punya peluang lebih baik jika kembali maju di Pilgub DKI, jika kalah atau gagal dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Saidiman, mengingat peta politik masih dapat berubah jika muncul tokoh alternatif yang memiliki rekam jejak kepemimpinan daerah yang baik.
Baca Juga: Daur Ulang Limbah APK Pemilu di Medan
Namun dirinya mencatat, bahwa belum muncul tokoh lain yang sudah benar-benar menunjukkan minat mencalonkan diri di Pilgub DKI. "Dan menawarkan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah di Jakarta," kata Saidiman dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).
Saidiman menilai, secara substansial tidak cukup banyak perubahan berarti yang terjadi di DKI selama kepemimpinan Anies. Menurutnya, persoalan paling fundamental seperti kemacetan dan banjir tidak mengalami perbaikan signifikan.
"Program normalisasi sungai yang massif dilakukan di masa Ahok dan Jokowi terhenti, termasuk sodetan kali Ciliwung," ucapnya.
"Sisi kinerja ini akan menjadi titik terlemah Anies jika bertarung dengan tokoh yang memiliki pengalaman kinerja yang baik," sambung Saidiman.
Diketahui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengungkapkan tidak ada larangan bagi calon presiden yang kalah untuk mengikuti Pilkada 2024. Dengan demikian, semua tokoh masih berpeluang maju menjadi kepala daerah meski kalah di Pilpres. Tak terkecuali Anies Baswedan.
Anies menjadi tokoh pertama yang dideklarasikan menjadi capres oleh Partai NasDem. Anies menunggu tiket dari gabungan partai atau koalisi untuk maju Pilpres.
Bila gagal maju atau kalah di Pilpres, Anies masih bisa berkompetisi di Pemilu lewat Pilkada DKI Jakarta. Pilgub DKI akan digelar serentak dengan daerah lain pada 27 November 2024.
"Tidak ada larangan (Capres kalah atau gagal maju Pilkada)," kata Hasyim dalam dialog publik bertajuk “Menampik Berita Bohong, Ujaran Kebencian, Politik Identitas, Polarisasi Politik, dan SARA pada Pemilu 2024”, di Jakarta Selatan, Kamis.
Meskipun sedang bersafari politik sebagai Capres, nama Anies masih masuk dalam bursa calon Gubernur DKI. Bahkan, pada survei Populi Center, nama Anies masuk tiga besar Cagub DKI pilihan masyarakat bersama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Survei Cagub DKI itu digelar pada 9-16 Oktober 2022 dengan 600 responden di 60 kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Populi Center menyodorkan 24 tokoh untuk dipilih pada Pilgub DKI.
Hasilnya, nama Ridwan Kamil berada di urutan teratas dengan 69,7 persen, disusul Sandiaga Uno 67,7 persen, Anies Baswedan 66,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (55 persen). Sementara, nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 50 persen. (DID)
Baca Juga: Prabowo Minta Anies Jangan Asal Ngomong Soal Pertahanan: Ayo Diskusi, Saya Bawa Datanya
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...